Keuangan

Usai Akuisisi Mandiri Inhealth, IFG Life Punya Dirut Baru, Ini Sosoknya

Jakarta – Indonesia Financial Group (IFG) mengumumkan penunjukan direktur anyar di perusahaan asuransi jiwa miliknya, yakni PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life). Langkah strategis ini dilakukan setelah IFG mengakuisisi saham Mandiri Inhealth dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI).

Berdasarkan salinan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT Asuransi Jiwa IFG Nomor: 11/KepSir-PS/BPUI/VI/2024 dan Nomor: 009/BKI/06/2024, IFG melakukan perubahan susunan direksi baru. Di mana, Budi Tua Arifin Tampubolon ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Asuransi Jiwa IFG. 

Baca juga: IFG Life Resmi Akuisisi 80 Persen Saham Mandiri Inhealth

Sekretaris Perusahaan IFG Oktarina Dwidya Sistha mengatakan, perubahan Direksi IFG Life merupakan salah satu bentuk komitmen IFG sebagai holding dalam meningkatkan kinerja, tata kelola, manajemen risiko, dan memastikan strategi lini bisnis berjalan dengan baik dan berkelanjutan.

“Kami mendukung penuh kinerja Direksi IFG Life saat ini untuk membawa perubahan positif perusahaan di industri asuransi serta berkontribusi nyata bagi masyarakat,” katanya, dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat, 28 Juni 2024.

Baca juga: IFG Life Edukasi Masyarakat tentang Pentingnya Perencanaan Keuangan

Dengan komposisi Direksi saat ini, pihaknya berharap IFG Life dapat terus memperluas cakupan bisnis asuransi berbasis proteksi dalam memenuhi kebutuhan produk dan layanan asuransi masyarakat, serta menjadi perusahaan yang tumbuh lebih sehat, besar, dan sustain.

Berikut Susunan Dewan Direksi IFG Life Terbaru

Budi Tua Arifin Tampubolon : Direktur Utama

Eli Wijanti                       : Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko

Iskak Hendrawan          : Direktur Operasional

Fabiola Noralita             : Direktur Bisnis Individu

Bugi Riagandhy             : Direktur Bisnis Korporasi

Ryan Diastana Firman  : Direktur Keuangan

Mufri Dharmawan          : Direktur Investasi

Seperti diketahui, IFG Life telah merampungkan akuisisi saham Mandiri Inhealth dan mengukuhkan posisinya sebagai pemilik mayoritas sebesar 80% saham. Aksi korporasi ini merupakan milestone penting bagi IFG Group dalam pengembangan IFG Life ke depan. 

Dengan aksi korporasi ini IFG Life akan menjadi pemimpin asuransi jiwa dan kesehatan yang berbasis proteksi yang memiliki APE terbesar di Industri dengan Annualized Premium Equivalent (APE) Rp1,7 triliun di Q1 2024.

Sosok Budi Tua Arifin Tampubolon

Sebelumnya, Budi merupakan Direktur Utama Mandiri Inhealth sejak 2020. Melansir akun linkedin miliknya, di dunia asuransi, Budi memiliki syarat akan pengalaman karena pernah bekerja di pelbagai perusahaan mulai dari Chief Executive OfficerChief Executive Officer PT Lippo Life Assurance.

Lalu, Chief Executive OfficerChief Executive OfficerPT AXA Financial Indonesia, President Director PT BNI Life Insurance hingga Technical and Operations Director PT. AJ InHealth Indonesia. (*)

Editor : Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

53 mins ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

58 mins ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

2 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

3 hours ago

BTN Raih Sertifikat Predikat Platinum Green Building

Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More

3 hours ago

BI Catat DPK Tumbuh 6 Persen per Oktober 2024, Ditopang Korporasi

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More

3 hours ago