Jakarta – UOB Asset Management Indonesia (UOB AM Indonesia), meluncurkan UOBAM Inovasi Obligasi Nasional (UNION), reksa dana pendapatan tetap yang berfokus pada obligasi pemerintah Indonesia. Produk ini akan ditawarkan kepada investor ritel Ajaib sebagai bagian dari kerja sama.
Alvin Jufitrick, selaku Direktur dan Chief Marketing Officer UOBAM Indonesia mengungkapkan, UNION adalah reksa dana inovatif dengan fleksibilitas dalam alokasi aset, termasuk ke dalam obligasi pemerintah Indonesia (INDON) berdenominasi USD. UNION akan memberikan akses bagi investor untuk memiliki eksposur ke berbagai seri Obligasi pemerintah Indonesia.
“Dengan berinvestasi di UNION, investor dapat dengan mudah melakukan diversifikasi ke INDON tanpa harus membuka akun USD mereka sendiri. Selanjutnya, di platform Ajaib, mereka bisa mulai berinvestasi di produk ini mulai dari Rp10.000 saja,” jelas Alvin pada keterangannya, 16 Agustus 2021.
Selain itu, UOBAM Indonesia juga akan menawarkan UOBAM Indeks Bisnis-27 (UIB-27), reksa dana indeks saham, dan UOBAM Pasar Uang Indonesia (UPINDO), reksa dana pasar uang, kepada semua investor di aplikasi Ajaib.
Melalui produk dan kerja sama ini, kesadaran berinvestasi masyarakat Indonesia terutama pada produk reksa dana, dan melalui platform digital diharapkan dapat meningkat. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More