Jakarta – Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro mengungkapkan untung dan rugi bila Indonesia masuk ke dalam negara anggota BRICS.
Adapun, BRICS terdiri dari negara Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Bahkan, BRICS telah resmi menambah enam negara anggota baru yaitu Arab Saudi, Iran, Ethiopia, Mesir, Argentina, dan Uni Emirat Arab.
Baca juga: Jokowi Masih Kaji jadi Anggota BRICS, Terganjal Dolar AS?
“Kalau makin besar (BRICS) otomatis dibandingkan dengan negara G7 maka akan lebih besar lagi, akses marketnya,” kata Asmo di Labuan Bajo, dikutip, Senin 11 September 2023.
Dia mengungkapkan, untung dan rugi bila Indonesia bergabung dengan BRICS. Dari sisi keuntungan, kalau Indonesia bergabung maka akan ada kerja sama lewat perdagangan berupa Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) atau trade agreement.
“Kalau bergabung dan menjalin kerja sama baik bentuknya CEPA atau trade aggreement otomatis apakah market aksesnya makin besar atau tidak, kalau makin besar dibandingkan dengan G7 maka akan lebih besar lagi akses marketnya besar,” ungkapnya.
Baca juga: BRICS Buat Mata Uang Anyar, Nasib Dolar AS Tergeser?
Sementara, bila dilihat dari sisi kerugiannya yaitu, Indonesia perlu waspada karena BRICS adalah negara yang secara geopolitik tidak menguntungkan karena ada Rusia didalamnya.
“Kita juga harus balancing dengan Amerika Serikat, jadi masih fluid (cair) apakah akan dibawa ke geopolitiknya seperti apa, Indonesia juga sudah jelas kebijakan untuk internasionalnya seperti apa,” jelasnya. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More