UNS Kukuhkan Dirkeu Garuda Indonesia sebagai Prof. Kehormatan Bidang Ilmu Hukum Bisnis

UNS Kukuhkan Dirkeu Garuda Indonesia sebagai Prof. Kehormatan Bidang Ilmu Hukum Bisnis

Jakarta – Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo resmi mengukuhkan Prasetio Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia sebagai Profesor Kehormatan Bidang Ilmu Hukum Bisnis di Fakultas Hukum (FH) UNS.

Pengukuhan gelar tersebut, ditandai dengan Sidang Terbuka Senat Akademik di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS pada Sabtu (15/10). Capaian yang diraih Prof (H.C UNS) Prasetio merupakan wujud komitmennya terhadap praktik Business Judgement Rule (BJR), sebagai bidang ilmu yang telah ditekuninya selama lebih dari 20 tahun terakhir.

Perhatian dan kapabilitasnya di bidang tersebut turut mewarnai karirnya ketika menempati berbagai posisi strategis di sejumlah Perusahaan, hingga akhirnya ditunjuk sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia pada 20 November 2020. Sejumlah perusahaan tersebut antaralain, Direktur PT Bank Danamon Indonesia Tbk (2001-2004) dan Direktur Keuangan PT Merpati Nusantara Airlines (2004 – 2005).

Kemudian, Executive Vice President Risk Management & Legal Compliance/Direktur Compliance & Risk Management PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (2006-2012), Direktur Utama Perum Peruri (2012-2017), dan Of Counsel Bahar Lawfirm (2017-2020), Komisaris Independen PT Titan Infrastructure Energy (2019 – 2020), hingga akhirnya ditunjuk sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia.

“Lebih dari sekadar pencapaian, gelar ini adalah amanah yang akan saya jalankan dengan sepenuh hati agar politik hukum bisnis kita dapat memberikan dukungan yang produktif bagi kelangsungan dunia usaha, khususnya BUMN, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sebagai upaya menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat,” ujar Prof (H.C UNS) Prasetio.

Dia pun menyampaikan dalam pidato pengukuhanya, pengalamannya dari berbagai posisi penting pernah diembannya merupakan kesempatan di ranah praktik untuk mempelajari, mengkaji, menjalankan dan merumuskan langsung konsep BJR (Business Judgement Rule) dalam dunia bisnis.

Lebih lanjut, pengalaman tersebut adalah menjadi bagian dari tim yang ikut serta memimpin proses transformasi dan restrukturisasi Garuda Indonesia. Restrukturisasi tersebut berhasil menyelamatkan national flag carrier dari kondisi yang sudah kritis dan insolvable menjadi perusahaan yang semakin sustain dengan mendapat kepercayaan lebih dari 300 kreditur di dalam dan luar negeri. Serta, berhasil melewati proses paling krusial, yaitu mencapai perdamaian dengan para kreditur melalui proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Tak hanya itu, keberhasilan Garuda Indonesia memperoleh pengurangan utang (hair cut) dari US$10,1 miliar menjadi US$5,1 miliar juga membuat neraca perusahaan tersebut lebih sehat bagi pertumbuhan berkelanjutan di masa mendatang.

“Hingga pasca homologasi, Garuda Indonesia dapat membukukan laba bersih sebesar US$3,76 miliar. Dimana perolehan laba bersih tersebut, dikontribusikan dari hasil restrukturisasi keuangan melalui PKPU, sehingga Garuda Indonesia memiliki solvabilitas yang lebih kuat,” ungkap dia.

Sekretaris Senat Akademik UNS, Prof Ari Handono Ramelan mengatakan, terdapat sejumlah alasan UNS memberikan gelar profesor kehormatan kepada Prof (H.C UNS) Prasetio.

“Alasan kami karena Pak Prasetio memiliki pengetahuan, lalu prestasi beliau baik dalam bidang akademik dan nonakademik luar biasa. Dengan melihat kemampuan beliau, tim reviewer dari fakultas dan universitas menyatakan yang bersangkutan sudah memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar profesor kehormatan,” ujar Ari Handono.

Dirinya juga berharap, kehadiran Prof (H.C UNS) Prasetio akan semakin memperkuat eksistensi UNS sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia. (*) Ira

Related Posts

News Update

Top News