Pembangunan pabrik diperkirakan akan membutuhkan investasi hingga Rp820 miliar. Apriyani Kurniasih.
Jakarta– PT Unilever Indonesia Tbk (Unilever) meresmikan pabrik bumbu masak baru di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat. Pabrik ini memiliki luas bangunan sekitar 63.000 meter persegi dengan kapasitas produksi sebesar 7 milyar pieces pertahun untuk produk Royco dan Bango.
Peresmian dilakukan oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia; Saleh Husin, didampingi Chief Supply Chain Officer Unilever; Pier Luigi Sigismondi dan Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk; Hemant Bakshi.
“Ditengah beragamnya tantangan yang ada, kami terus berupaya untuk memperkuat posisi kami untuk mewujudkan visi menumbuhkan bisnis dua kali lipat” ungkap Pier Luigi Singismondi, Chief Supply Chain Officer Unilever.
Untuk itu, Pier, langkah-langkah strategis perlu kami ambil. Salah satunya dengan melakukan investasi di negara yang memiliki potensi besar dengan pertumbuhan yang relatif baik seperti Indonesia.
Dengan kapasitas sebesar ini, Unilever mengharapkan pabrik mampu memenuhi peningkatan permintaan masyarakat hingga beberapa tahun mendatang. Selain untuk memenuhi permintaan pasar Indonesia, pabrik ini juga akan memenuhi permintaan ekspor ke beberapa negara di Asia, Eropa, dan Afrika di waktu mendatang.
” Saya berharap Unilever dapat meningkatkan investasi baik di bidang makanan minuman, maupun industri-industri lainnya” tutur Saleh Husin. Menteri Perindustrian Republik Indonesia yang datang untuk meresmikan pembangunan pabrik.
Rencananya, pembangunan pabrik ini membutuhkan investasi sebesar Rp820 milyar. Jumlah ini merupakan bagian dari investasi total yang ditanamkan Unilever selama lima tahun terakhir sebesar Rp8,5 trilliun.