UMKM Butuh Rantai Pasok Global Untuk Bisa Naik Kelas

Jakarta – Ekonom Senior Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) Aviliani menilai bahwa UMKM nasional akan butuh rantai pasok global untuk bisa naik kelas. Saat ini, supply chain UMKM ke pasar global masih rendah dan membutuhkan dorongan salah satunya melalui kebijakan Fiskal.

Avi menyebut, dorongan tersebut tidak cukup hanya dari sisi penyaluran kredit dan subsidi bunga saja. Menurutnya, UMKM lebih membutuhkan insentif untuk membangun rantai pasok global dengan perusahaan-perusahaan besar agar bisa tetap eksis dan berkembang di masa digital.

“Global value chain UMKM di Indonesia ini rendah sekali dibandingkan dengan beberapa negara lain. Menurut saya, justru di sektor fiskalnya yang harus diperbaiki untuk memberikan insentif kepada UMKM. Jangan subsidi bunga saja, tapi bagaimana membentuk supply chain dengan perusahaan besar,” jelas Avi pada paparan virtualnya, 22 September 2021.

Asal tahu saja, UMKM saat ini berkontribusi terhadap 57,24% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop), sebanyak 99,99% dari total pelaku usaha atau setara 64 juta pelaku usaha berasal dari UMKM. Para pelaku UMKM mampu menyerap tenaga kerja sangat besar, mencapai 117 juta orang atau 97% dari total tenaga kerja.

Pertumbuhan UMKM sangat dibutuhkan agar perekonomian Indonesia bisa bergerak maju. Untuk itu, pemerintah terus berupaya memberikan insentif-insentif untuk memastikan UMKM bisa survive di masa pandemi. (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Evan Yulian

Recent Posts

Antisipasi Arus Mudik, Menhub Cek Kesiapan Pelabuhan Indah Kiat Merak

Merak - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi melakukan pengecekan ke Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Banten… Read More

4 hours ago

MLPT Kembangkan Dua Aplikasi Berbasis AI untuk Tingkatkan Produktivitas dan Efisiensi Perusahaan

Jakarta – Ketatnya persaingan menuntut perusahaan meningkatkan produktivitas sekaligus efisiensi. Perusahaan yang beroperasional dengan pola… Read More

5 hours ago

Top! Laba Bersih Bank Kalsel Tumbuh 18,16 Persen Jadi Rp298,06 Miliar di 2024

Jakarta - Kinerja PT Bank Kalsel (Bank Kalsel) mencatatkan rapor biru sepanjang 2024. Bank yang… Read More

13 hours ago

Mitsubishi Fuso Bidik Market Share 40 Persen di 2025, Begini Strateginya

Jakarta – Tahun lalu, menjadi momen yang berat bagi industri otomotif, khususnya di segmen kendaraan… Read More

14 hours ago

Bukan Komoditas, Celios Sarankan RI Fokus ke Industri Teknologi

Jakarta – Industri manufaktur merupakan sektor penting yang menopang perekonomian suatu negara. Keberadaannya berkontribusi terhadap… Read More

24 hours ago

Waspada Jebakan Pinjol Ilegal! Satgas PASTI Temukan Ratusan Kasus Baru, Modus Kian Beragam

Jakarta – Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) menemukan 508 entitas pinjaman online… Read More

1 day ago