UKM Bisa Jadi Motor Penggerak Ekonomi

UKM Bisa Jadi Motor Penggerak Ekonomi

Bali–Pelambatan ekonomi di China dinilai menjadi ancaman bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pasalnya hal tersebut akan mempengaruhi harga komoditas dan dapat mempengaruhi ekspor Indonesia ke China.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D. Hadad mengakui hal itu dapat mengganggu stabilitas perekonomian nasional di tahun ini. Oleh karena itu perlu tindak lanjut untuk mengatisipasinya.

“Betul 2016 ini juga bukan tahun yang mudah. 2015 kemarin mungkin masalahnya karena Fed Fund rate. Nah sekarang slowdown di China yang juga menimbulkan spekulasi yang berlebihan, ini perlu diantisipasi,” kata Muliaman di Nusa Dua, Bali, Jumat, 22 Januari 2016.

Muliaman mengatakan, dengan keadaan ekonomi global seperti itu Indonesia tidak bisa lagi mengandalkan motor penggerak ekonomi dari ekspor. Sehingga motor ekonomi lokal harus didorong, salah satunya dengan mendorong pertumbuhan UKM

“Bagaimana kita bangun fundamental kita terutama membangun UKM. Saya katakan dari jumlah entrepreneur di Indonesia UKM-nya ada 97%, dan menyumbang terhadap PDB-nya 60 persen,” imbuhnya.

Menurut Muliaman selama ini pemerintah sudah berupaya untuk mendorong timbuhnya UKM dengan mengeluarkan sederet pake kebijakan ekonomi.

Sementara dari sisi OJK, pihaknya akan lebih mengoptimalkan penyaluran modal dari perbankan untuk pengusaha UKM. Salah satunya dengan menjaga program penyaluran KUR.

“Sehingga kalau terjadi apa-apa di China kita bisa menjaga dengan membangun potensi ekonomi lokalnya,” tutupnya. (*) Dwitya Putra

Related Posts

News Update

Top News