Jakarta — PT Bank BRIsyariah Tbk, (BRI Syariah) mencatatkan, hingga November 2018 telah menyalurkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Porumahan (FLPP) sebesar lebih dari Rp711 miliar di lebih dari 6 ribu unit rumah yang tersebar di seluruh wilayah.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BRIsyariah Moch. Hadi Santoso usai menandatangani Perjanjian Kerjasama Operasional (PKO) di Kementerian PUPR. Pihaknya mengaku akan terus mendukung program pemerintah dalam pembangunan rumah bersubsidi.
“Kami optimistis dapat memenuhi target penyaluran KPR Sejahtera FLPP yang disepakati hari ini. Sepanjang tahun 2018 hingga bulan November BRIsyariah sudah menyalurkan KPR Sejahtera FLPP lebih dari Rp711 miliar untuk lebih dari 6 ribu unit rumah,” ujar Direktur Utama BRIsyariah Moch. Hadi Santoso usai menandatangani PKO di Jakarta, Jumat 21 Desember 2018.
Moch. Hadi Santoso sendiri mengatakan, pihaknya hingga akhir tahun ini telah mencukupi target dalam penyaluran FLPP tahun 2018. Oleh karena itu, pihaknya dipercaya kembali untuk menyalurkan FLPP pada tahun 2019 mendatang.
“Kuota unit FLPP di tahun 2018 telah terlampaui sebesar 100,84% atau sebanyak 6.842 dari kuota yang diberikan, yaitu 6.785 unit ” tambah Hadi.
Ia menyebutkan Top 10 Cabang BRIsyariah penyalur KPR Sejahtera FLPP terbesar per 30 November 2018 yaitu BRIsyariah KC Pontianak G. Sulung, KC Cilegon Tirtayasa, KC Jambi Hayam Wuruk, KC Kendari A Silondae, dan KC Palembang A. Rivai. Selain itu, KC Banjarmasin A. Yani, KC Pekanbaru A. Ahmad, KC Bekasi Square, KC Bandar Lampung Kedaton dan KC Palangkaraya A. Yani.
BRIsyariah sebagai bank ritel modern sepanjang tahun 2018 telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp21,3 triliun. Total Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun mencapai Rp27,9 triliun sementara total aset perusahaan anak PT Bank BRI (Persero) Tbk ini mencapai Rp36,2 triliun. (*)