Jakarta – PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) berencana untuk menerbitkan surat utang (obligasi) dengan mekanisme Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB). Dalam aksi ini perseroan mengincar dana sebesar Rp1,5 triliun yang akan dilakukan secara bertahap.
Presiden Direktur PT Tunas Baru Lampung Tbk, Widarto mengatakan bahwa pada tahap pertama tahun 2018 perseroan berharap dapat mengantongi dana segar sebesar Rp 1 triliun. Perseroan pun mematok bunga dikisaran 9 hingga 9,75 persen dalam obligasi tersebut.
“Obligasi ini memiliki jangka waktu atau tenor 5 tahun. Pembayaran bunga obligasi akan dilakukan setiap tiga bulan sekali. Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada 29 Juni 2018 sedangkan bunga terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi pada 29 Maret 2023,” kata Widarto, di Jakarta, Rabu, 28 Febuari 2018.
Widarto mengungkapkan jika dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan perseroan untuk melakukan pelunasan atas seluruh pinjaman kepada Bank Maybank Indonesia Tbk. Lalu juga untuk membayar sebagian utang ke CIMB Niaga, Bank OCBC NISP dan Bank BRI.
Baca juga: Obligasi Korporasi Diharap Dorong Penurunan Suku Bunga Kredit
“Kami bakal bayar seluruh pokok di Maybank, juga akan menurunkan saldo pinjaman ke bank lainnya,” jelasnya.
Perseroan pun memperoleh rating A+ (single A plus) dari PT Fitch Rating Indonesia untuk PUB Obligasi Tahap I ini.
Dimana, PT Mandiri Sekuritas dan PT Maybank Kim Eng Sekuritas ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Penawaran obligasi ini dilaksanakan dari tanggal 27 Februari 2018 hingga 12 Maret 2018 mendatang. Sedangkan masa penawaran umum akan dilakukan pada 23 Maret 2018 hingga 26 Maret 2018. Dan, pencatatan obligasi pada tanggal 2 April 2018. (*)