Ilustrasi: Kantor Krom Bank Indonesia. Foto: Istimewa.
Jakarta – PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI) mencatatkan kinerja ciamik di paruh pertama 2024. Bank besutan Kredivo Group ini berhasil meraup laba bersih Rp65,14 miliar, atau naik 11,77 persen secara tahunan (year on year/yoy) ketimbang periode tahun lalu yang sebesar Rp58,28 miliar.
Presiden Direktur Krom Bank Anton Hermawan mengatakan, kinerja positif Krom Bank pada paruh pertama tahun ini ditopang oleh respons positif masyarakat terhadap aplikasi perbankan digital Krom yang telah diluncurkan pada Februari lalu. Jumlah penggunanya pun kini telah mencapai ratusan ribu.
“Meskipun kami menawarkan suku bunga deposito dan tabungan yang tinggi, namun strategi Krom dalam menjaga kinerja keuangan yang positif telah mampu membantu perusahaan untuk meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) secara signifikan,” ujar Anton kepada Infobank, 1 Agustus 2024.
Baca juga: Krom Bank Indonesia Bidik Laba Rp135 Miliar di Akhir 2024
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, penghimpunan DPK Krom Bank per Juni 2024 memang terbang 582,35 persen menjadi Rp1,46 triliun, dibanding tahun lalu yang sebesar Rp214,83 miliar.
“Pertumbuhan ini juga menjadi bukti akan potensi industri perbankan digital yang masih sangat besar jika dapat dimanfaatkan dengan optimal,” tambahnya.
Selain dari penghimpunan dana, lanjut Anton, penyaluran kredit Krom Bank juga terus tumbuh signifikan. Ini seiring dengan fokus perseroan dalam memperluas penetrasi kredit bagi segmen retail dan UMKM serta melalui skema channeling kepada fintech.
Hingga Juni 2024, penyaluran kredit Krom Bank tercatat Rp2,69 triliun. Realisasi kredit ini meroket 113,07 persen, dibanding tahun lalu yang sebesar Rp1,26 triliun.
Namun, kualitas kredit Krom Bank mengalami penurunan. Ini terlihat dari rasio non performing loan (NPL) gross naik ke level 3,93 persen per Juni 2024, dibandingkan 0,77 persen per Juni 2023. Sedangkan NPL net berada di level 0,89 persen dari sebelumnya di posisi 0,76 persen.
“Meski mengalami peningkatan NPL secara tahunan, namun besaran NPL Krom Bank telah mengalami perbaikan cukup signifikan dibandingkan pada kuartal sebelumnya (kuartal I 2024) yang ada di level 1,54 persen. Penurunan ini seiring dengan penerapan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang ketat dalam proses penyaluran kredit kepada masyarakat,” jelasnya.
Baca juga: Amar Bank Tebar Dividen Interim Rp47,73 Miliar, Simak Jadwalnya
Realisasi penyaluran kredit yang moncer tersebut, turut mendongkrak pendapatan bunga bersih Krom Bank di Juni 2024 yang tercatat Rp406,90 miliar, atau melesat 172,12 persen secara tahunan.
Sementara net interest margin (NIM) Krom Bank naik dari 9,68 persen per Juni 2023, menjadi 19,93 persen per Juni 2024, dengan return on asset (ROA) sebesar 3,94 persen dan return on equity (ROE) sebesar 4,06 persen.
Menutup paruh pertama 2024, Krom Bank membukukan total aset Rp4,91 triliun, atau tumbuh 45,52 persen. (*)
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More