Jakarta – PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP Finance) mencatat kinerja positif di tahun 2017, dengan mencatat penyaluran pembiayaan lebih dari Rp4,2 triliun atau meningkat 8,4% dibanding dengan pencapaian 2016, sebesar Rp3,9 triliun.
Direktur Utama SNP Finance, Donni Satria mengatakan, kinerja positif itu didorong oleh upaya perusahaan yang selalu memaintain konsumen dan pihaknya juga melakukan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar dalam membiayai kredit elektronik terhadap karyawannya.
“Karyawan unilever dan bluebird kita biayai untuk handphone dan produk elektronik lainnya. Disisi lain kita juga bekerja sama dengan e-commerce seperti mataharimall.com, bhineka, oshop dan lain-lain,” jelas Donni.
Baca juga: SNP Finance Berencana Melantai di Bursa
Dengan kinerja positif itu, sepanjang 2017 pendapatan usaha SNP Finance mencapai Rp858 Miliar dan asset mencapai Rp4,75 triliun, atau naik sebesar 12% (yoy).
Sementara untuk equitasnya tumbuh cukup baik yaitu sebesar 12% menjadi Rp733 miliar.
Melihat kinerja positif itu, SNP sendiri menargetkan pembiayaan di 2018 bisa tumbuh kembali, sebesar 8% dengan rasio kredit bermasalah yang cukup terkendali yaitu di 1,2%.
Untuk mendukung kinerja itu, SNP masih akan mengandalkan pendanaan dari perbankan dan penerbitan surat utang jangka pendek (MTN).
“Tahun 2018 merupakan tahun tantangan, karena selain masuk tahun politik, juga akan ada Asean games. Dengan mulai banyaknya pemain yang masuk di industri ini target pertumbuhan 8% itu jadi moderat buat kita,” tutupnya. (*)