Jakarta — Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatatkan angka pendapatan premi bruto untuk asuransi umum hingga Semester pertama 2019 sebesar Rp40 triliun, atau tumbuh sebesar 20% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua merangkap Ketua Bidang Statistik, Riset, Analisa dan Aktuaria AAUI Trinita Situmeang pada acara konferensi pers kondisi perasuransian umum hingga Semester I tahun 2019. Menurutnya industri asuransi umum masih mencatatkan kondisi yang positif.
“Pendapatan premi asuransi umum hingga Semester pertama 2019 sebesar Rp40 triliun tumbuh sebesar 20% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp33,1 triliun,” kata Trinita Situmeang di Jakarta, Selasa 20 Agustus 2019.
Dirinya menjelaskan pangsa terbesar premi asuransi umum hingga Semester pertama ialah lini bisnis harta benda sebesar 26,5% disusul oleh kendaraan bermotor 23,2%. Sedangkan porsi ketiga diduduki oleh lini bisnis Asuransi Kredit dengan proporsi sebesar 14,4%.
Sedangkan untuk total klaim asuransi umum hingga Semester I-2019 tercatat telah mencapai sebesar Rp16,4 triliun, atau mengalami pertumbuhan 27,7% jika dibandingkan dengan tahun lalu diperiode yang sama yakni tercatat sebesar Rp12,9 triliun. Peningkatan klaim terjadi pada sebagian besar lini usaha asuransi.
Dirinya menjelaskan pangsa terbesar klaim asuransi umum hingga Semester pertama ialah lini bisnis kendaraan bermotor sebesar 23,0%, disusul oleh asuransi kredit sebesar 21,3%. Sedangkan porsi ketiga diduduki oleh lini bisnis harta benda dengan proporsi sebesar 19,6%. (*)
Editor: Rezkiana Np