Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo melaporkan nilai transaksi QRIS semakin meningkat. Sepanjang 2023 transaksi QRIS tumbuh 130,01 persen yoy atau mencapai Rp229,96 triliun
“Nominal transaksi QRIS tercatat tumbuh 130,01 persen yoy dan mencapai Rp229,96 triliun,” kata Perry dalam konferensi pers RDG, Rabu 17 Januari 2024.
Baca juga: Pajak Digital Tembus Rp16,9 Triliun, Ini Dia Rinciannya
Perry menyebutkan, bahwa jumlah pengguna QRIS juga meningkat mencapai 45,78 juta. Sementara itu, jumlah merchant juga meningkat menjadi 30,41 juta yang sebagian besar merupakan UMKM.
Kemudian, BI mencatat nilai transaksi digital banking tercatat Rp58,47 triliun atau tumbuh sebesar 13,48 persen yoy dan diproyeksikan meningkat 9,11 persen yoy hingga mencapai Rp63,8 triliun pada tahun 2024.
Selain itu, nilai transaksi Uang Elektronik (UE) meningkat 43,45 persen yoy atau mencapai Rp835 triliun. BI memproyeksi UE akan meningkat 25,77 persen yoy hingga mencapai Rp1.051 triliun pada tahun 2024.
Baca juga: Naik 157 Persen, Transaksi QRIS Tembus Rp24,09 Triliun
Adapun, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit mencapai Rp8.178 triliun atau turun sebesar 0,81 persen yoy.
“Dari sisi pengelolaan uang rupiah, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Desember 2023 meningkat 7,33 persen yoy sehingga menjadi Rp1.101 triliun,” ungkap Perry. (*)
Editor: Galih Pratama