Jakarta – Alumni Universitas Trisakti Jakarta dan Alumni Lintas Universitas terus berkontribusi pada upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia dengan meluncurkan Taruwara Udarana Jaya Foundation (TUJ Foundation) yang berarti “Pohon Unggul Pembawa Kemenangan”.
Ketua TUJ Foundation Sweeta Melanie mengatakan, TUJ Foundation dibentuk untuk mendukung program SDM Unggul Indonesia Maju yang diusung pemerintah. Hal ini juga sejalan dengan adanya peralihan ke era digital yang juga dalam menyambut industri 4.0. Dengan demikian, dibutuhkan keterampilan dan kapabilitas untuk mengembangkan SDM.
Untuk itu, lanjut dia, guna menyongsong Industri revolusi 4.0, TUJ Foundation akan menjalin kerjasama dengan berbagai universitas, institusi akademis, perusahaan jasa keuangan dan industri, pemuka masyarakat serta mahasiswa untuk mengadakan program kerja “Transformasi 4.0”.
“Program Kerja Transformasi 4.0 tersebut meliputi kegiatan Transformasi Digital antara lain, digital campus, cashless society, digital learning,” ujar Sweeta Melanie dalam keterangannya di. Jakarta yang dikutip, Selasa, 1 Oktober 2019.
Selain itu, tambah dia, Transformasi 4.0 juga memuat kegiatan Transformasi SDM yang terdiri dari pelatihan vokasi, distance learning, kuliah terbuka serta pelatihan masyarakat, dan juga Transformasi Budaya yang memberikan materi terkait salesmanship, mentoring & coaching, advokasi perpajakan gratis dan kegiatan hubungan masyarakat lainnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan Program Transformasi 4.0, TUJ Foundation akan didukung oleh Priority Banking School (PBS) bekerjasama dengan PT Digital Artha Media (DAM). PBS adalah sebuah perusahaan Konsultan Manajemen dan Penyedia Pelatihan Vokasi yang sudah berpengalaman dalam melakukan pelatihan vokasi khususnya di bidang sales and service.
”Kami gembira dapat bekerjasama dengan TUJ Foundation dalam mendukung Program SDM Unggul Indonesia Maju, ini sejalan dengan visi dan misi PBS yaitu meningkatkan kompetensi dan kapabilitas SDM Indonesia agar dapat bersaing secara global,” papar Presiden Direktur Priority Banking School Dewi Wiranti. (*)