Jakarta – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) atau Tugu Insurance mengumumkan akan membagikan dividen sebesar Rp280 miliar, atau sekitar 40 persen dari laba tahun berjalan Perseroan yang mencapai Rp701 miliar pada tahun 2024.
Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada hari ini, 29 April 2025, di Wisma Tugu I, Jakarta.
Presiden Direktur Tugu Insurance, Tatang Nurhidayat, memaparkan bahwa hingga Desember 2024 pencapaian premi bruto secara konsolidasi di Perseroan sebesar Rp8,54 triliun naik 11 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp7,71 triliun.
Baca juga: TUGU Angkat Adi Pramana jadi Presiden Direktur Gantikan Tatang Nurhidayat
Tatang menjelaskan, peningkatan premi sebanyak 11 persen tersebut didominasi oleh lini bisnis asuransi aviation, fire, dan marine hull.
“Kinerja hasil underwriting juga mengalami peningkatan dari Rp699 miliar menjadi Rp923 miliar,” ucap Tatang dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, 29 April 2025.
Peningkatan hasil underwriting itu juga sejalan dengan peningkatan premi bruto, setelah memperhitungkan adanya penurunan klaim yang tercermin dari penurunan loss ratio dari 62,05 persen menjadi 54,41 persen.
Selain itu, Tatang juga memaparkan berbagai rencana bisnis yang akan dilakukan Perseroan pada 2025, mulai dari penerapan Governance, Risk and Compliance (GRC), strategi untuk meningkatkan laba Perusahaan, serta proses spin off Unit Usaha Syariah.
Baca juga: Pakaian Bekas Disulap Jadi Produk Bernilai Ekonomi, Ini Langkah Tugu Insurance
Adapun upaya yang akan dilakukan Perseroan untuk mendorong kinerja pada tahun 2025, salah satunya dengan melakukan pricing position yang kompetitif.
Serta peningkatan pertumbuhan premi ritel dan simple risk, melanjutkan kerja sama dengan platform digital, mengembangkan produk yang kreatif, hingga optimalisasi dan restrukturisasi penyertaan di anak perusahaan. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More