Jakarta – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) akan menyeimbangkan portofolio bisnis demi meminimalisasi risiko dan memperbaiki kinerja keuangan.
Hingga semester I 2018, sekitar 95% portofolio bisnis Tugu Insurance masih didominasi segmen korporasi, sedangkan segmen ritel baru sekitar 5%.
“Ke depan, Tugu Insurance akan menyeimbangkan portofolio bisnis,” kata Presiden Direktur Tugu Insurance Indra Baruna di Jakarta, Jumat, 10 Agustus 2018.
Sebelumnya Indra sempat mengatakan, jika melihat pasar korporasi untuk kolektibilitas premi itu sangat besar, namun yang jadi permasalahannya saat ada klaim besar. Disisi lain, untuk objek-objek besar ujarnya saat ini tidak banyak.
Baca juga: Sepekan, Saham TUGU Naik 4,16%
“Dengan kekuatan Tugu saat ini, dengan didukung sistem dan SDM yang bagus, kita optimis masuk ritel,” jelasnya dilain kesempatan.
Sekedar informasi, Tugu Insurance sendiri terus menorehkan kinerja yang terus meningkat dimana hingga April 2018, perusahaan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar US$9,4 juta atau berkisar Rp131,6 miliar (kurs Rp14.000), naik 21 persen dibanding periode yang sama di tahun lalu.
Salah satu upaya yang telah dilakukan perusahaan dalam masuk segmen ritel yakni dengan melakukan soft launching aplikasi tdrive bagi para nasabah maupun masyarakat.
Melalui aplikasi tdrive ini nantinya para pengendara dapat dengan mudah mendapatkan edukasi mengenai berkendara yang baik ditambah edukasi mengenai pentingnya perlindungan asuransi bagi pengendara. (*)