Keuangan

Tugu Insurance Masih Wait and See di Asuransi Tani Parametrik

Jakarta – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) mengakui belum siap masuk ke lini asuransi pertanian berbasis parametrik. Meski skema ini dinilai cocok untuk sektor pertanian, perusahaan masih menimbang kelayakan proyek dan menunggu arah kebijakan pemerintah.

Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Tugu Insurance, Edi Yoga Prasetyo, mengatakan pihaknya telah mengikuti berbagai diskusi di industri mengenai asuransi parametrik. Namun, hasil dari proyek-proyek awal yang pernah dijalankan di sektor ini belum cukup meyakinkan untuk membuat perusahaan langsung terjun.

“Kalau dilihat dari story code-nya, kalau dihitung secara visual agak berat. Beberapa proyek yang sudah dijalankan juga tidak terlalu visibel,” ujar pria yang akrab disapa Yoga ini dalam acara Media Gathering di Jakarta, Kamis, 17 April 2025.

Baca juga: Strategi Tugu Insurance Hadapi Gejolak Ekonomi 2025

Dengan kondisi tersebut, Tugu Insurance memilih bersikap hati-hati.

“Kita sekarang posisinya masih wait and see. Tapi diskusi yang dilakukan di dalam industri, kita juga harus memiliki sumbang saran,” tambahnya.

Meski belum memproduksi produk asuransi pertanian, Tugu Insurance menyatakan sudah memiliki SDM yang siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Skema parametrik sendiri dinilai sebagai solusi paling rasional untuk melindungi sektor pertanian dari risiko-risiko seperti cuaca ekstrem.

“Untuk SDM yang akan mengembangkan parametric insurance sebenarnya sudah ada, tinggal eksekusi. Kalau pertanian, kayaknya kalau nggak parametrik ya akan ruwet,” ungkap Yoga.

Baca juga: OJK Dorong Kredit dan Asuransi Tani-Ternak

Ia juga menegaskan bahwa Tugu Insurance akan siap mendukung jika pemerintah serius mendorong pengembangan asuransi pertanian berbasis parametrik.

“Kalau pemerintah menuju ke sana, kita pasti akan support di sini,” tutupnya. (*) Alfi Salima Puteri

Yulian Saputra

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

5 hours ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

6 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

6 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

18 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

20 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

21 hours ago