Jakarta – Pemerintah tidak dapat bergerak sendiri dalam mendukung pencapaian agenda pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Realisasi 17 poin SDGs yang digagas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini membutuhkan keterlibatan seluruh pihak, termasuk pihak swasta.
Sebagai salah satu anak perusahaan BUMN PT Pertamina (Persero), PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) Agenda 2030, yang merupakan kesepakatan pembangunan berkelanjutan berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan.
Melalui “Bersatu Aksi Kepedulian Tugu Insurance” atau Bakti Tugu, yang baru saja diluncurkan pada 1 April 2021 lalu, diharapkan dapat menjadi wadah yang menaungi seluruh kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) di Tugu Insurance.
Aksi ini bertujuan untuk memperkuat kontribusi Perusahaan dalam mendorong terciptanya kehidupan dan lingkungan yang lebih baik bagi masyarakat. Bakti Tugu ini terdiri dari empat pilar, yaitu Bakti untuk Kesehatan dan Keselamatan, Bakti untuk Lingkungan Hidup Bakti untuk, Pendidikan, dan Bakti untuk Pemberdayaan Ekonomi, Setiap Pilar Bakti Tugu berkaitan dengan SDGs tertentu serta dikembangkan dengan mempertimbangkan berbagai aspek permasalahan yang terjadi di masyarakat serta dikaitkan dengan beberapa kebijakan dan strategi perusahaan ke depan.
Salah satu contoh aksi yang dilakukan oleh Bakti Tugu untuk mendukung pencapaian SDGs, tercermin pada pelaksanaan aksi SDGs Nomor 3 (Kehidupan sehat dan sejahtera) berupa dikembangkannya aplikasi keselamatan berkendara t drive sebagai edukasi defensive driving dengan harapan dapat berkontribusi menekan angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas di Indonesia.
Selain itu, baru-baru ini Tugu Insurance telah menggandeng Rumah Zakat untuk bantuan pelayanan kesehatan dengan menyediakan ambulans gratis di wilayah Jabodetabek.
Indra Baruna selaku Presiden Direktur Tugu Insurance menuturkan bahwa nantinya ambulans ini dapat digunakan oleh masyarakat secara cuma-cuma dan semoga dapat mengurangi beban masyarakat yang membutuhkan akses transportasi ke fasilitas kesehatan terdekat.
Tugu Insurance juga berupaya menjadi perusahaan yang ramah lingkungan. Misalnya dengan Waste Management Program. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengurangi pemakaian kertas (paperless) yang nantinya diharapkan dapat menekan pemborosan penggunaan kertas di kantor hingga 20%.
Usaha yang dilakukan untuk mengurangi sampah kertas di kantor adalah dengan melakukan berbagai inovasi digitalisasi proses bisnis dan operasional, sehingga aktivitas dokumentasi dapat dilakukan tanpa harus menggunakan kertas. Aksi ini diharapkan dapat mendukung pencapaian SDGs Nomor 12, yaitu konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
Sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan, Tugu Insurance juga telah berkomitmen dalam hal pendidikan dan literasi keuangan sesuai dengan SDGs 4 (“Pendidikan Bermutu”). Nantinya Tugu Insurance akan membidik pasar millenial dengan harapan dapat meningkatkan literasi keuangan guna memastikan pendidikan keuangan yang inklusif.
Tidak hanya itu, perusahaan juga akan menghadirkan program beasiswa dalam bidang perasuransian.
Dukungan pada pencapaian Tujuan SDGs 8 yakni Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, diwujudkan Tugu Insurance melalui Program Kemitraan (UMKM).
Progam ini merupakan sarana bagi perusahaan untuk berdayakan UMKM, dalam objektif yang sama dengan negara terkait penciptaan lapangan dan kesempatan kerja, yang akan berdampak signifikan bagi upaya mengentaskan kemiskinan. Melalui program ini, perusahaan dapat terus mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, dan penyediaan lapangan pekerjaan yang layak bagi semua.
Sebagaimana data yang disampaikan oleh Kementerian Koperasi dan UKM, dimana UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia dengan kontribusi Pendapatan Domestik Bruto (PDB) sebesar 60% dan UMKM juga selama ini menyerap sekitar 97% total tenaga kerja di Indonesia. Sejalan dengan program pemerintah, Tugu Insurance akan mendukung transformasi digital penggiat UMKM. Apalagi mengingat digitalisasi ini penting bagi UMKM agar dapat kembali bangkit dari dampak pandemi Covid-19.
“Nantinya kami juga akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam program Bakti Tugu. Jadi ini tidak hanya internal manajemen dan karyawan Tugu Insurance saja, tetapi juga akan melibatkan pelanggan, mitra bisnis, serta masyarakat” tutur Indra Baruna. (*)
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More