Jakarta –Untuk meningkatkan kesadaran bersama tentang pentingnya pelestarian mangrove, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta bersama PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) melakukan penanaman 100 bibit mangrove di Suaka Margasatwa (SM) Muara Angke, pada Senin (13/3).
Dalam kesempatan ini juga dilakukan kegiatan edukasi yang mengkampanyekan tentang pembersihan tumbuhan invasif dan pembibitan mangrove. Penyadartahuan (pemberian informasi) menjadi salah satu cara yang rutin dilakukan BKSDA Jakarta, YKAN, dan bersama mitra strategis untuk meningkatkan kepedulian dan mendorong para pihak terus bersama-sama melakukan pemulihan dan perbaikan lingkungan.
“Aspek penyadartahuan amatlah penting dalam mendukung upaya pelestarian mangrove. Dengan luas 25,02 hektare, Suaka Margasatwa (SM) Muara Angke, Jakarta Utara, tercatat sebagai suaka margasatwa terkecil di Indonesia. Namun, kawasan ini amat penting dalam menyangga kehidupan kota Jakarta. SM Muara Angke juga merupakan salah satu ekosistem mangrove yang masih tersisa di Jakarta, menjadi rumah bagi 8 spesies mangrove sejati. SM Muara Angke juga menjadi habitat bagi aneka fauna, seperti buaya air asin, kadal, monyet ekor panjang, ular, serta menjadi daerah penting bagi burung di Jawa,” terang PLT Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Jakarta Marwan Shofa.
Sejak 2018, BKSDA Jakarta bekerja sama dengan YKAN dan para pemangku kepentingan lainnya melalui platform Mangrove Ecosystem Restoration Alliance (MERA) untuk melindungi dan merestorasi ekosistem mangrove di SM Muara Angke. Melalui platform nasional untuk pengelolaan kawasan pesisir secara terpadu dan kolaboratif ini, berbagai program penyadartahuan yang menjangkau seluruh elemen masyarakat dilakukan bersama.
“Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian HUT Tugu Insurance ke-41, yang telah dimulai dengan event Tugu Charity Virtual Run & Ride dan diikuti oleh ribuan peserta. Setiap jarak yang ditempuh peserta event ini dikonversi menjadi donasi yang akan digunakan untuk mendukung pelestarian mangrove di SM Muara Angke,” jelas Direktur Keuangan & Layanan Korporat / Corporate Sceretary Tugu Insurance Emil Hakim.
“Kegiatan CSR “Mangrove untuk Jakarta” adalah bagian dari komitmen Tugu Insurance untuk mendukung program pelestarian lingkungan ekosistem mangrove khususnya di DKI Jakarta yang sedang menghadapi potensi risiko subsidensi tanah (penurunan permukaan tanah) maka kiranya support nyata kami melalui YKAN senilai Rp 265 juta yang akan dipergunakan untuk dukungan penanaman mangrove dan pembangunan infrastruktur di SM Muara Angke yang terletak di PIK Jakarta Utara ini sangatlah relevan,” tambah Emil.
Keberadaan mangrove yang sehat di kawasan pesisir dapat meningkatkan ketahanan masyarakat pesisir terhadap perubahan iklim serta meminimalisasi dampak bencana alam, seperti tsunami, badai, dan gelombang laut serta meminimalisasi abrasi.
“Peranan Indonesia dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim secara global amat besar, sehingga melindungi dan merestorasi ekosistem mangrove merupakan langkah penting yang harus segera dilakukan secara bersama-sama. Upaya ini memerlukan kolaborasi semua pihak dan lewat bermacam medium, seperti acara yang kita gelar hari ini. Bagi kami, kolaborasi adalah kunci dalam setiap pelaksanaan program konservasi,” pungkas Direktur Pemasaran dan Pengembangan YKAN Ratih Loekito. (*)