Jakarta – Mantan presiden AS Donald Trump kembali menjadi target sasaran penembakan yang dilakukan pria bersenjata, saat ia bermain di lapangan golf miliknya di West Palm Beach, Florida, Minggu waktu setempat.
Beruntung, upaya percobaan pembunuhan terhadap Trump berhasil digagalkan. Otoritas setempat menyebut, agen dinas rahasia AS (FBI) melihat seorang pria bersenjata di semak-semak dan menembaknya.
“Para agen rahasia itu menyerang pria bersenjata dan melepaskan sedikitnya empat butir amunisi, sekitar pukul 1:30 siang,” kata Sheriff Palm Beach County Ric Bradshaw, dinukil Reuters, Selasa (17/9).
Baca juga : Selain Donald Trump, Berikut Daftar Presiden AS jadi Target Kelam Pembunuhan
Meski sempat kabur menggunakan sebuah mobil Nissan hitam, namun seorang saksi mata berhasil mengambil foto mobil dan plat nomor untuk membantu polisi mengejarnya.
“Pejabat penegak hukum mengirimkan peringatan ke badan-badan di seluruh negara bagian dengan informasi tentang kendaraannya, yang menyebabkan deputi sheriff di Martin County yang berdekatan menangkap tersangka di Interstate 95,” tambahnya.
Terbaru, polisi mengidentifikasikan tersangka bernama Ryan Wesley Routh (58) dari Hawaii. Disebut, dirinya menggunakan senjata AK-47 saat berada di properti milik Trump.
Baca juga : Terungkap Identitas Pelaku Penembakan Donald Trump, Anggota Republikan?
Guardian melaporkan, Routh digambarkan sebagai pekerja konstruksi yang sebelumnya bekerja di North Carolina. Ia merupakan penentang keras serangan Rusia ke Ukraina dan telah mencoba merekrut relawan luar negeri untuk berjuang demi kedaulatan Kyiv.
Ada pun Trump menyampaikan terima kasih kepada Dinas Rahasia dan kepolisian atas upaya percobaan pembunuhan terhadap dirinya.
“Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada semuanya atas perhatian dan doa baik Anda – Ini benar-benar hari yang menarik!” tulis Trump di platform media sosial Truth Social.
Insiden yang menimpa Trump bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya saat berkampanye di Pennsylvania, terjadi upaya percobaan pembunuhan terhadap Trump.
Penembakan pada hari Sabtu (13/7) menembus telinga kanan Trump dan menewaskan satu orang. Dua penonton lainnya pun ikut terluka parah. Dinas Rahasia AS mengatakan mereka menembak mati tersangka bernama Thomas Matthew Crooks (20). (*)