Denpasar – Bank BPR Lestari mencatatkan kinerja positif di triwulan pertama 2018. Perusahaan membukukan laba sebesar Rp52 miliar, naik 13% dibanding periode yang sama pada 2017 sebesar Rp47 miliar.
“Peningkatan kinerja laba ini karena keberhasilan kami menurunkan cost of funds dari akhir 2017 hingga triwulan pertama 2018”, kata Pribadi Budiono, Direktur Utama BPR Lestari dalam keterangan tertulisnya pada 24/4/2018.
Tercatat, Rasio cost of funds berada di angka 7,28%, menurun dari tahun-tahun sebelumnya yang berada dikisaran 8%.
Sementara itu, DPK pada tiga bulan pertama tercatat sebesar Rp 3,6 triliun atau naik 14% dari periode yang sama di tahun sebelumnya (year on year). Sedangkan dari sisi kredit, kinerja BPR yang saat ini merupakan BPR terbesar ke dua di Indonesia ini, mencatatkan pertumbuhan sebesar 10% (year on year).
Dengan pertumbuhan kreditnya tersebut, BPR Lestari mampu mendorong pertumbuhan aset hingga 14% atau naik Rp 571 miliar.
Baca juga: BPR Lestari Jajaki Jakarta
“Pertumbuhan kredit sedikit moderat, karena para pengusaha masih dalam posisi wait and see dengan kondisi ekonomi sekarang. Akibatnya, bank tidak bisa ekspansi kredit secara maksimal” Pribadi menambahkan.
Sebagai informasi, dalam menggenjot target kreditnya, baru-baru ini BPR Lestari meluncurkan kredit kepemilikan rumah (KPR) dengan bunga spesial single digit yakni sebesar 9,25%.(*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More