Keuangan

Tren Berubah, Prudential Catat Pergeseran Tajam dari PAYDI ke Produk Tradisional

Jakarta – Bisnis asuransi jiwa tengah mengalami pergeseran signifikan dalam preferensi produk, menyusul regulasi baru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI). Prudential Indonesia, mencatat lonjakan minat nasabah terhadap produk tradisional.

Presiden Direktur Prudential Indonesia, Tony Benitez, mengungkapkan bahwa produk tradisional kini menyumbang mayoritas dari bisnis baru perusahaan.

“Untuk bisnis baru, saya pikir sekitar 62 persen sudah beralih ke produk tradisional,” ungkapnya saat ditemui usai acara Konferensi Pers Full Year Performance (FYP) 2024 Prudential Indonesia dan Prudential Syariah di Jakarta, Kamis (8/5).

Baca juga: Daftar 23 Asuransi Pemenang MAIPARK Award 2025, Siapa Saja?

Pergeseran ini cukup drastis jika dibandingkan dengan komposisi sebelumnya. Sebelum regulasi PAYDI diberlakukan, unit link mendominasi dengan porsi sekitar 75 persen.

“Sebelum regulasi dari OJK terkait PAYDI, kita mayoritas di PAYDI. Sekarang ini adalah shift yang besar,” jelas Tony.

Menurutnya, perubahan ini bukan semata dampak regulasi, melainkan juga cerminan peningkatan literasi dan kesadaran finansial masyarakat.

“Kita melihat perubahan kebutuhan pelanggan untuk mendapatkan kesejahteraan finansial. Mereka ingin merencanakan keuangan stabil hingga jangka panjang,” ucapnya.

Baca juga: Prudential Indonesia Gandeng Standard Rilis PRUIncome Plus, Simak Manfaatnya

Ia juga menambahkan bahwa profesionalisasi tenaga pemasaran turut berperan dalam edukasi nasabah.

“Ada lebih banyak peningkatan dalam hal nasabah kita dan nasabah baru dalam hal pengetahuan asuransi. Itu semua juga berkat profesionalisasi agensi kita yang selalu memberikan informasi yang jauh lebih jelas dan lengkap kepada nasabah,” imbuhnya. (*) Alfi Salima Puteri

Galih Pratama

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

5 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

6 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

6 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

8 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

8 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

11 hours ago