Jakarta – Teknologi blockchain saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat tidak hanya dibidang cryptocurrency dengan Bitcoin, namun juga di berbagai sektor industri lainnya. Keunggulan blockchain antara lain adalah penyimpanan data yang aman, terdistribusi dan berkualitas tinggi, desentralisasi data dan disintermediasi.
Asih Karnengsih, Chairwomen Asosiasi Blockchain Indonesia dalam webinar yang diselenggarakan Institute of Social Economic Digital (ISED) bertajuk “Peluang dan Tantangan Metaverse dalam Ekonomi Virtual” secara daring di Jakarta mengatakan, disintermediasi memiliki dampak tersendiri bagi bisnis yang menggunakan teknologi blockchain.
“Blockchain adalah Distributed Ledger Technology yang memungkinkan pengguna memindahkan data secara peer-to-peer dengan mendistribusikan database ke beberapa titik sehingga tidak perlu bergantung pada satu buah server. Keunggulan blockchain diantaranya transparansi, dapat dilacak, keamanan siber dan disintermediasi,” ungkap Asih.
Ia menambahkan, beberapa sektor yang sangat dipengaruhi oleh sistem disintermediasi, yakni perdagangan, kepemilikan dan kepercayaan.
“Perdagangan, yaitu kemudahan transaksi tanpa pihak ketiga. Kepemilikan adalah kepemilikan barang dan jasa digital tervalidasi oleh sistem yang beroperasi sesuai aturan dan oleh jaringan yang dipercaya oleh pengguna. Serta kepercayaan merupakan sistem kepercayaan dalam jaringan yang memastikan bahwa sistem beroperasi berdasarkan pada konsensus,” pungkasnya. (*) Ayu Utami