Keuangan

Transformasi Digital, Mandala Finance Pede Incar Pembiayaan Rp6,8 T

Jakarta – PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance) mengincar penyaluran pembiayaan sebesar Rp6,8 triliun hingga akhir 2022. Dengan dukungan teknologi digital, perseroan optimis target tersebut bisa terealisasi.

“Tahun 2021 pembiayaan kami mencapai Rp5 triliun. Dan aset kami sebesar Rp5,3 triliun, Ini all time high for us. Tahun 2022 kami targetkan bisa mencapai Rp6,8 triliun,” terang Christel Lasmana, Direktur Bisnis Mandala Finance dalam media luncheon yang digelar di Jakarta, Kamis, 20 Januari 2022.

Untuk menopang penyaluran pembiayaan tahun ini, Mandala Finance akan mengandalkan sumber pendanaan dari perbankan dan pasar modal. Christel menambahkan, tahun lalu komposisi pendanaan dari pinjaman dan bond sekitar 40 : 60.

Transformasi digital menjadi salah satu faktor penting yang membuat Mandala Finance mampu tumbuh positif di masa pandemi. Felix Ciptadi Nugroho, Direktur Teknolog Informasi Mandala Finance mengungkap, bentuk tranformasi digital Mandala Finance antara lain diwujudkan lewat digitalisasi pembiayaan melalui aplikasi Mantis. Super app rilisan Mandala Finance ini berkontribusi signifikan bagi pertumbuhan perseroan yang mencapai 70% pada 2021.

“Transformasi menjadi program penting. Teknologi sebagai strategi baru, bukan hanya tools atau aplikasi pendukung. Mantis manfaatnya terasa sekali. Aplikasi ini memang didesain dari pembelajaran pandemi,” tambah Felix.

Mantis mendapat respon positif dari 30 ribu pengguna yang didominasi generasi milenial dan generasi Z. (*) Ari Astriawan

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Fungsi Intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) Moncer di Triwulan III 2024

Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More

43 mins ago

Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan Komitmen RI Dukung Perdamaian Dunia

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More

1 hour ago

OJK Catat Outstanding Paylater Perbankan Tembus Rp19,82 Triliun

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More

1 hour ago

Perkuat Inklusi Asuransi, AAUI Targetkan Rekrut 500 Ribu Tenaga Pemasar di 2025

Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More

1 hour ago

PermataBank Bidik Bisnis Wealth Management Tumbuh Double Digit di 2025

Jakarta – Di tengah fenomena makan tabungan alias mantab akhir-akhir ini, pertumbuhan antara ‘orang-orang tajir’… Read More

2 hours ago

Kredit UMKM Kian Melambat, OJK Beberkan Penyebabnya

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More

3 hours ago