Jakarta – Transformasi digital yang dilakukan oleh PT Jasa Raharja telah memberikan dampak yang positif bagi pertumbuhan pendapatan di seluruh wilayah Indonesia, yaitu sebesar 7% di 2022.
Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan Achmad Purwantono menjelaskan bahwa perubahan digital yang dilakukan oleh internal Jasa Raharja telah mengubah behavior seluruh mitra maupun stakeholder di industri transportasi di sekitar Jasa Raharja.
Dalam melakukan pengembangan smart digital society atau transformasi digital, Jasa Raharja mendorongnya melalui perubahan dari seluruh stakeholder, dari sisi people dan juga behavior.
“Ketika behavior, people berubah gampang kita menemukan user requirment, gampang kita merubah mode-model baru, akhirnya kita bisa melakukan transformasi,” ucap Rivan dalam CEO Sharing yang diselenggarakan Infobank di Jakarta, 12 April 2023.
Sehingga, berdasarkan hal tersebut Jasa Raharja mengimplementasikannya melalui database yang dimilikinya untuk disesuaikan dengan data-data milik stakeholder lainnya, seperti kepolisian yang diawali dengan menggunakan dashboard untuk data kecelakaan hingga data penerimaan pajak.
“Bahkan di dashboard yang kita gunakan di laporan kecelakaan ini sekarang yang menarik adalah data titik titik kecelakaan yang hampir berulang sekitar 25 ribuan, kemarin diterima oleh google untuk memberikan informasi titik rawan kecelakaan,” imbuhnya.
Sementara, berdasarkan pengkinian data yang dilakukan oleh Jasa Raharja sebelumnya juga telah menghasilkan data sebanyak 103 juta kendaraan atau hanya 39% kesadaran masyarakat atas terhadap kepatuhan atas pajak masih rendah dengan potensi pajak mencapai Rp180 triliun. (*)
Editor: Galih Pratama