Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) tengah gencar melakukan berbagai inovasi layanan berbasis teknologi digital. Untuk menjadi BPD nomor 1 di Indonesia, Bank Jatim secara berkelanjutan mengakselerasi kinerja dan transformasi bisnis yang sehat menuju digital banking dengan SDM yang berdaya saing tinggi.
Maka dari itu, Slamet Purwanto Pgs Pimpinan Divisi Human Capital Bank Jatim mengungkapkan, bahwa Bank Jatim berinisiatif membangun Learning Center sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas SDM. Hal ini termasuk ke dalam inisiatif strategi Human Capital Bank Jatim sejak tahun 2022.
“Sarana dan infrastruktur human capital yang diberikan terhadap asset paling berharga perusahaan ini menjadi salah satu inisiatif strategi Bank Jatim yang terus dikembangkan hingga saat ini,” ujarnya dikutip 12 Juni 2023.
Sebelumnya, aktivitas pendidikan dan pelatihan di Bank Jatim masih menggunakan pendekatan tradisional dengan pola yang bersifat reaktif dan taktis terhadap permasalahan organisasi. Selain itu, aktivitas pendidikan dan pelatihan hanya didasarkan pada permohonan dan keinginan masing-masing unit kerja tanpa dilakukan analisa kebutuhan pelatihan dan dampaknya pada kinerja unit sampai kinerja perusahaan.
Menurutnya, hal itu menjadi kurang efektif dan efisien, sehingga secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap kinerja bisnis maupun non bisnis. “Oleh karena itu, sebagai bentuk salah satu sarana pengembangan kompetensi SDM yang kompeten dan berdaya saing tinggi, perlu adanya pengembangan Learning Center ke arah yang lebih strategis,” lanjut Slamet.
Keberadaan Learning Center ini menjadi penting, sebab pegawai Bank Jatim sudah mencapai 6.550 orang, di mana 4.266 merupakan pegawai organik dan 2.284 pegawai nonorganik. Sementara sebagian besar atau 70% merupakan generasi milenial.
“Kita juga harus aware terhadap jumlah komposisi pegawai terkait pola pendidikan dan pelatihannya untuk memenuhi kebutuhan kompetensi pegawai secara digital,” ungkap Slamet.
Untuk menjadi Corporate University (CorpU), pengembangan Learning Center ini tentunya harus tetap sejalan dengan rencana pertumbuhan bisnis bank ke depannya melalui program-program pendidikan yang terencana. Ia berujar, untuk menjadi CorpU, Bank Jatim melewati berbagai tahapan penyusunan Master Plan yang akan mulai diimplementasikan di 2023 ini.
Master Plan pengembangan Learning Center ini, dibagi menjadi empat tahap, pertama, pemenuhan kurikulum dan ketentuan internal yang sudah terlaksana di tahun 2021. Kedua, memenuhi sarana dan prasarana termasuk digitalisasi yang diprioritaskan dalam pengembangan Learning Management System atau e-Learning.
“Kami juga melakukan simulasi melalui aplikasi pembelajaran digital yang di miliki oleh Telkom, di mana aplikasi tersebut bisa membuat platform baru secara cepat tidak sampai 5 menit. Yang dulunya kita perlu create berbulan-bulan, dengan transformasi digital saat ini membuat segalanya menjadi lebih singkat dan efisien,” ungkap Slamet.
Dii tahapan ketiga, Bank Jatim menerapkan hybrid learning & peningkatan learning culture. Kemudian di tahap keempat, pada 2025 Bank Jatim menargetkan bertransformasi menjadi CorpU. Guna mengakselerasi transformasinya, Bank Jatim turut menggandeng PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk untuk pengembangan implementasi Learning Center.
Adapun dukungan tersebut meliputi dua fase, yakni Entering & Preparing, yang terdiri atas tahapan penggalian (selfassessment) terhadap kesiapan Bank Jatim untuk bertransformasi menjadi Corporate University serta tahapan in-class training bagi pegawai Bank Jatim yang meliputi pelatihan mengenai learning value chain serta pelatihan mengenai pengembangan CorpU masterplan.
Selain itu juga dilakukan Strategy Formulation, yang terdiri dari pendampingan terhadap penyusunan CorpU Masterplan Bank Jatim.
“Dalam prosesnya kami percaya bahwa Telkom merupakan salah satu pelopor implementasi penerapan CorpU yang berpengalaman melakukan pendampingan, pengembangan sarana prasarana pendidikan dan pelatihan, serta telah menjadi benchmark CorPu oleh berbagai lembaga yang telah diakui tidak hanya dalam lingkup nasional, namun juga lingkup global,” pungkasnya.
Ia menambahkan, kerja sama antara Telkom Indonesia dan Bank Jatim ini dapat menjadi roadmap terhadap peningkatan kualitas SDM, khususnya dalam menghadapi era digital dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dengan generasi muda emas yang memiliki kecerdasan yang komprehensif, produktif, dan inovatif di masa yang akan datang. (*)