Jakarta – Transaksi perbankan melalui kantor cabang kian menurun di tengah perkembangan digital yang cukup pesat ditambah penerapan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) saat pandemi covid-19 saat ini.
Hal itulah yang dialami oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang mengalami penurunan jumlah transaksi di cabang. Wakil Presiden Direktur BCA Suwignyo Budiman mengungkapkan, kala pemberlakuan PSBB jumlah transaksi kantor cabang hanya mencapai 1,5%.
“Transaksi cabang makin lama makin turun maksimal hari biasa 2% apalagi pandemi ini makin turuh hanya 1,5%,” kata Suwignyo dalam sebuah webminar yang diselenggaran oleh Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Jakarta di LPPI Kemang Jakarta, Senin 15 Juni 2020.
Dirinya menyampaikan, ditengah penerapan PSBB nasabah lebih nyaman bertransaksi melalui digital. Dimana untuk jumlah transaksi digital miliknya saat ini porsinya telah mencapai 70%. Meskipun begitu Suwignyo menyatakan, untuk nilai volume transaksi masih lebih tinggi di kantor cabang daripada transakai digital.
“Kalau dilihat volume nilai rupiahnya meskipun cabang frekuensi 2% nilai transaksi hampir 50% dari keseluruhan transaksi. Dan meskipun mobile banking tinggi tapi transaksi nilainya hanya 10%,” jelas Suwignyo.
Dirinya percaya, kebutuhan kantor cabang masih sangat dibutuhkan diera saat ini terlebih untuk memfasilitasi nasabah dalam hal pinjaman serta melakukan transaksi dalam jumlah besar agar lebih aman dan nyaman. (*)
Editor: Rezkiana Np