Jakarta–Penggunaan uang elektronik dalam transaksi tiket Transjakarta masih didominasi oleh uang elektronik bank swasta.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono di sela-sela acara peresmian pembayaran tiket masuk Taman Margasatwa Ragunan dengan JakCard Bank DKI. Budi mengatakan, saat ini rata-rata penumpang per hari mencapai 350 ribu orang artinya per hari transaksi menggunakan uang elektronik di Transjakarta saja kira-kira mencapai Rp1,2 miliar.
“Memang penggunaan e-money masih didominasi bank-bank besar karena mereka punya e-money lebih dulu daripada Bank DKI, karena itu butuh kerja sama strategis, yang terbesar masih bank swasta,” kata Budi di Jakarta, Rabu 3 Mei 2016.
Dia mengatakan penggunaan JakCard di Transjakarta masih di bawah 10%, yaitu di kisaran 8% dari total transaksi Transjakarta. Bank DKI mencatat Per Maret, jumlah JakCard yang beredar 575.489 lembar dengan jumlah transaksi mencapai Rp1,03 miliar per bulan. Sekretaris Perusahaan Bank DKI Zulfarshah menambahkan Perseroan terus aktif membuka kemitraan-kemitraan dengan tempat-tempat rekreasi di Jakarta, untuk menambah pengguna JakCard.
“Kita tingkatkan layanan sesuai program pemprov DKI, setelah itu nanti ada tempat-tempat rekreasi kaya Monas, museum-museum, Ancol, sarana-sarana olahraga,” kata Zulfarshah.
Zulfarshah mengatakan penggunaan JakCard memang masih didominasi oleh sektor transportasi yaitu penggunaan untuk tiket Transjakarta. Selain di Transjakarta, JakCard juga bisa digunakan untuk tiket masuk Taman Margasatwa Ragunan, e-parking di jalan Paletehan, Boulevard Kelapa Gading dan Sabang Jakarta. (*)
Editor: Paulus Yoga