Bali – Perusahaan asuransi umum di Indonesia harus membuat produk yang mampu memproteksi sebuah event-event besar, berkaca dari tragedi Kanjuruhan, Malang pada hari Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu, yang telah mengakibatkan ratusan korban jiwa meninggal dunia.
Hal itu disampaikan oleh Ogi Prastomiyono, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan (IKNB OJK), dalam acara 26th Indonesia Rendezvous, Kamis 13 Oktober 2022 di Pecatu Hall, Bali Nusa Dua Convention Center(BNDCC) 2.
Ogi mengungkapkan, berdasarkan data yang dihimpun, korban yang tertanggung asuransi dalam tragedi Kanjuruhan tersebut masih sangat kecil. “Asuransi umum dapat berkontribusi membuat produk bagi event besar [termasuk pertandingan sepak bola] hingga atlet. Tidak hanya pertandingan bola, tetapi semua event besar lainnya,” kata Ogi.
Ia pun telah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo, terkait minimnya asuransi dalam kegiatan yang melibatkan keramaian dan kerumunan (event besar), seperti pertandingan sepak bola. Maka, ia mendorong perusahaan asuransi untuk membuat produk-produk asuransi yang mudah dijangkau para atlet, penyelenggara acara, sampai penontonnya.
“Kami rekomendasikan kepada Presiden agar semua aspek acara besar memperhitungkan risk dan melibatkan asuransi,” pungkasnya. (*) Ayu Utami
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More