Jakarta – Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, total aset industri asuransi jiwa mengalami kenaikan sebesar 0,7 persen menjadi Rp616,75 triliun pada 2024. Angka pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 0,3 persen.
Sementara itu, Kepala Departemen Agency AAJI, Wianto Chen, menyebutkan bahwa total investasi industri mencapai Rp541,40 triliun atau naik 0,2 persen pada tahun 2024.
“Peningkatan total aset dan investasi sebagai bentuk tanggung jawab industri dalam menjaga stabilitas keuangan jangka panjang,” ujar Wianto dalam konferensi pers dikutip, Sabtu, 1 Maret 2025.
Baca juga: Regulasi Baru OJK Dinantikan, Klaim Asuransi Jiwa 2024 Tembus Rp160 Triliun
Wianto merinci bahwa salah satu pertumbuhan investasi terbesar berasal dari Surat Berharga Negara (SBN), yang mengalami peningkatan 11,9 persen dengan total kontribusi Rp205,03 triliun atau 37,9 persen dari total investasi.
“Industri asuransi jiwa terus memainkan peran penting dalam perekonomian nasional, salah satunya melalui peningkatan investasi di SBN, yang tidak hanya mendukung stabilitas industri tetapi juga berkontribusi terhadap pembangunan nasional,” imbuhnya.
Sementara itu, investasi di saham dan reksa dana masing-masing berkontribusi sebesar 24,7 persen dan 12,9 persen dari total portofolio investasi.
Industri asuransi jiwa saat ini tengah bersiap menghadapi implementasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 117 pada 2025 serta regulasi permodalan 2026, yang bertujuan meningkatkan transparansi dan keberlanjutan industri.
Baca juga: Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Tembus Rp185 Triliun di 2024, Ini Pendorongnya
Dengan adaptasi terhadap regulasi baru serta inovasi dalam pengembangan produk, industri asuransi jiwa diprediksi memiliki prospek pertumbuhan yang positif.
Untuk memastikan keberlanjutan pada masa depan, sinergi antara perusahaan asuransi, regulator, dan masyarakat akan menjadi faktor kunci dalam menghadapi tantangan serta peluang ke depan. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More