Jakarta – Platfrom pembayaran Linkaja terus membukukan peningkatan transaksi melalui perbankan khususnya bank BUMN sebagai mitra. Hal tersebut tentunya sejalan dengan digitalisasi pembayaran yang terus digencarkan oleh Pemerintah di era kebiasaan baru ditengah pandemi covid-19 (New Normal).
Direktur Konsumer Bank BRI Handayani menyatakan, ditengah penerapan new normal, transaksi topup Linkaja melalui Bank BRI telah mengalami peningkatan hingga dua kali lipat.
“Kita lihat secara tahunan transaksi topup tumbuh hampir 2 kali lipat dari BRI, namun dari sisi jumlah transaksi juga tumbuh 181%,” kata Handayani dalam live video conference mengenai sinergi BUMN Linkaja di Jakarta, Rabu 15 Juli 2020.
Tak hanya itu, Handayani menyebut dari sisi volume total nilai dana yang telah masuk dan keluar dari BRI ke Linkaja juga meningkat sekitar 8 kali lipat dari tahun sebelumnya. Hal tersebut tentunya memperkuat sinergi antar Linkaja dan perbankan.
Selain itu transaksi Linkaja dari Bank Mandiri juga terus mengalami peningkatan. Senior Vice President Digital Banking Bank Mandiri Sunarto Xie mengungkapkan, pada bulan Mei 2020 saja volume transaksi melalui Linkaja telah mencapai 2 juta transaksi.
“Jadi mungkin transaksi Bank Mandiri ke Linkaja banyak yang lakukan topup pada bulan Mei saja tercatat 2 juta transaksi itu kurang lebih nilainya Rp400 miliar untuk transaksi,” tambahnya.
Sebagai informasi saja, pengguna aktif LinkAja menjelang akhir 2019 telah terdaftar lebih dari 40 juta. Dengan hadirnya Linkaja diharapkan masyarakat dapat terus meningkatkan kesadaran mengenai pembayaran digital. (*)
Editor: Rezkiana Np