BLBI Story

Tobat! 11 Pegawai Kemenkeu Ditahan Usai Palsukan Aset BLBI

Jakarta – Satgas BLBI kembali mengungkap adanya dugaan pemalsuan surat aset jaminan BLBI. Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan, bahwa pihaknya telah menetapkan tersangka sebanyak 10-11 pegawai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Kementerian Keuangan atas dugaan pemalsuan surat aset jaminan BLBI.

Menurutnya, saat Satgas BLBI melakukan pemeriksaan dokumen aset BLBI, pihaknya menemukan dokumen-dokumen yang isinya sudah berubah. Bahkan, setelah diselidiki lebih lanjut, kata Mahfud, ternyata dokumen aset jaminan tersebut sudah dipalsukan dan dialihtangankan. Adapun pelaku memalsukan dokumen aset tersebut sebelum Satgas BLBI dibentuk. 

“Kalau tidak salah ada 10 sampai 11 orang ditahan Bareskrim Polri. Ditangkapnya beberapa oknum di DJKN Kementerian Keuangan, yang memalsukan surat-surat aset tanah. Beberapa surat jaminan aset BLBI dipalsukan dan dialihtangankan,” kata Mahfud, di Jakarta, Kamis 20 Januari 2022.

Lebih lanjut Mahfud menyatakan, bahwa pihaknya akan terus mengejar aset negara yang berada di tangan obligor dan debitur dari kucuran dana BLBI. Diungkapnya pemalsuan surat aset jaminan BLBI ini, papar Mahfud, merupakan apresiasi Satgas BLBI yang patut diapresiasi, karena mampu menangkap beberapa oknum DJKN Kemenkeu yang terlibat.

Dirinya juga menyebut, hingga saat ini, Satgas BLBI telah berhasil mengumpulkan dan merampas Rp15,11 triliun dari obligor dan debitur BLBI. “Kita sudah 7 bulan kerja sekarang, kita sudah berhasil mengumpulkan uang, menagih, dan merampas (aset BLBI) kalau nilainya diuangkan Rp15,11 triliun, kalau dirata-ratakan setiap bulannya itu Rp2 triliun,” ujar Mahfud.

Selain itu, penggeledahan dan pemeriksaan berkas aset BLBI, terdapat dokumen aset jaminan BLBI yang ketika dicek ternyata berupa laut. Dalam surat itu disebutkan sebidang aset berupa tanah tersebut terletak beberapa kilometer dari salah satu pusat kota. Namun, ketika dilakukan pengecekan, lokasinya berada di laut.

“Sudah diselidiki oleh Agraria ternyata laut. Jaminan tanah tapi ternyata di laut, letak sekian kilometer dari kota dan ini sudah diselidiki,” tutup Mahfud MD. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

11 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

13 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

15 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

16 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

16 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

18 hours ago