Jakarta – Seperti di perbankan, digitalisasi di asuransi juga tak bisa terelakkan. Untuk pemain baru seperti tob insurance, digitalisasi menjadi tantangan tersendiri. Namun, asuransi yang masih kemlopok Tunas Group ini sudah lebih dulu memiliki komitmen yang serius dalam pengembangan ITdan digitalisasi. Buktinya, kendati baru 6 bulan beroperasi, tob insurance sudah memiliki jaringan distribusi digital platform.
Demikian diungkapkan Diana, Tjnadra Gunawan, Direktur Teknik tob insurance kepada media hari ini, Jumat, 2 Agustus 2019. “Kami sudah bekerja sama dengan jaringan distribusi digital platform. Saat ini kami terus mengembangkan teknologi yang memang menjadi salah satu fokus tob insurance. Misal di penerbitan polis. Kami memiliki apps sehingga polis dapat diterbitkan lebih cepat. Kemudian ada juga live survey untuk mempersingkat kerja bengkel. Semua informasi akan tersedia di apps sehingga nasabah bisa mengontrol klaimnya” terang Diana.
Saat ini tob insurance secara terus menerus melakukan pengembangan pada aplikasi dan sistem baik untuk internal maupun eksternal guna mencapai pangsa pasar yang seluas-luasnya dan meningkatkan pelayanan kepada nasabah. Diana mengatakan bahwa digitalisasi akan menjadi salah satu ujung tombak penjualan. Perusahaan ini bahkan sudah menyisihkan sekitar 2%-5% dari modal untuk pengembangan teknologi.
Untuk membangun kepercayaan tersebut, perusahaan selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik dengan menetapkan standar proses seperti respon yang cepat terhadap pelayanan nasabah melalui digital platform, mulai dari penerbitan polis, pelayanan klaim seperti penerbitan SPK, live video survey, dan tob insurance telah menyediakan hotline claim 24 jam di nomor 0853.7309.1000.
“Untuk digital apps, kami mengunakan vendor eksternal dan internal. “Biayanya memang cukup besar, sekitar 2-5 persen dari belanja investasi kami,” ungkap Diana. (*)