Wabah pandemi covid-19 telah menguncang perekonomian dunia, termasuk Indonesia. Kondisi tersebut membuat banyak masyarakat kehilangan pekerjaan hingga berkurangnya penghasilan.
Melihat hal ini penting buat masyarakat untuk mengatur keuangan dengan sangat hati-hati dan disiplin. Pasalnya, kita tidak tau kondisi apa yang akan terjadi kedepan.
Sehingga tidak heran ditengah pandemi ini banyak pula masyarakat yang mulai memiliki gaya hidup lebih sehat. Sehat tersebut baik dari sisi fisik, mental dan keuangan.
Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan masyarakat dalam mengatur keuangan bisa sehat ditengah pandemi covid-19:
1 Catat dan kelola pemasukan dan pengeluaran dengan baik.
Sisihkan uang untuk menabung hingga siapkan dana darurat terlebih dulu di awal, baru untuk berbelanja. Dengan begitu kita akan terbiasa untuk menyesuaikan diri pada saat belanja dengan uang yang tersisa. Hal yang terjadi jika uangnya dibelanjakan terlebih dulu nantinya uang tersebut akan habis dan seringkali tidak tersisa.
2 Sebisa mungkin jaga pengeluaran tidak terlalu besar
Tujuan dari upaya tersebut adalah agar kita memiliki banyak anggaran untuk dana darurat. Dengan kondisi pandemi yang belum bisa dipastikan kapan berakhir, tentu kita perlu memiliki dana darurat, untuk berjaga-jaga akan musibah yang memang tidak kita harapkan akan datang.
3 Belilah barang sesuai kebutuhan, bukan keinginan
Kebanyakan orang berpikir semua keinginan adalah kebutuhan. Padahal itu adalah yang berbeda. Sebenarnya tidak semua keinginan itu adalah kebutuhan.
Sebuah kebutuhan adalah sesuatu yang harus didapat dan tidak bisa ditunda-tunda, karena beresiko. Seperti membeli susu anak dan lain-lain. Sementara keinginan biasanya mengandung unsur pemuasan batin dalam memiliki barang dan bisa ditunda.
4 Hindari utang dengan mencari sumber pendapatan baru
Sebisa mungkin hindarilah berutang. Berutang terlihat sebagai salah satu cara instan menyelesaikan masalah, namun bisa memiliki masalah baru jika tidak memiliki kesanggupan di kemudian hari.
Solusinya, jika memang income atau sumber pendapatan terasa kurang karena kebutuhan, mulailah berpikir keras untuk mencari sumber pendapatan baru, seperti berjualan atau mencari tambahan lain. (*)