Hai sobat entrepreneur, lagi bingung sama keuangan perusahaan kamu? Sudah pernah coba pakai Kartu Kredit Perusahaan belum? Kalau belum, ini saatnya buat Kamu mempertimbangkannya. Berbeda dari kartu kredit pada umumnya, alat pembayaran nontunai satu ini memiliki keunggulan tersendiri buat para pebisnis.
Salah satunya adalah memudahkan pengusaha mengatur pengeluaran karyawan saat menjalankan kepentingan bisnis, sehingga lebih hemat biaya dan juga waktu. Selain itu, masih banyak lagi keuntungan buat pengusaha bila memiliki kartu kredit khusus tersebut.
Sebelum itu, ada baiknya memahami apa itu kartu kredit perusahaan?
Kartu Kredit Perusahaan
Kartu kredit perusahaan merupakan kartu kredit yang diberikan perusahaan kepada sebagian atau semua karyawannya untuk memenuhi kebutuhan transaksi terkait kepentingan bisnis. Kepentingan bisnis yang dimaksud seperti untuk menunjang biaya perjalanan bisnis mulai dari transportasi, makan, hingga penginapan.
Tujuan utama pengadaan kartu kredit ini agar pengeluaran karyawan bisa lebih terkontrol dan transparan. Sebagaimana diketahui, selama ini perusahaan kerap kesulitan dalam mengontrol pengeluaran karyawan saat ditugasi kepentingan bisnis tertentu. Alhasil, pengeluaran bulanan perusahaan jadi membengkak.
Belum lagi, ada proses reimbursement yang terbilang rumit dan tidak efisien, alias boros waktu. Padahal, bisnis saat ini menuntut kerja yang serba cepat dan efisien. Untuk itu, penting bagi para pelaku bisnis terutama pelaku UMKM untuk beralih kepada kartu kredit perusahaan ketimbang cara-cara lama.
Berbeda dari kartu kredit pada umumnya, untuk kartu ini perusahaan bisa memilih siapa penanggung kewajiban atau yang membayar tagihan setiap transaksinya. Perusahaan bisa memilih 1 di antara 3 pilihan penanggung liabitas berikut:
● Liabilitas Korporat: Artinya pihak penanggung kewajiban membayar tagihan adalah perusahaan itu sendiri. Tidak ada satu orang pun baik itu pemilik maupun karyawan yang perlu mengganti saldo yang digunakan.
● Liabilitas Individual: Artinya beban tagihan dijatuhi kepada individu yang memegang kartu tersebut. Pihak bank atau lembaga keuangan yang mengeluarkan kartu kredit ini akan mengirimkan tagihan ke alamat pemegang kartu. Akan tetapi, bila yang memegang kartu adalah karyawan biasanya bisa mengajukan reimbursement pada perusahaannya.
● Liabilitas Bersama: Artinya beban tagihan ditanggung bersama antara perusahaan maupun karyawan yang memegang kartu kredit tersebut.
Keuntungan Pakai Kartu Kredit Perusahaan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, keuntungan menggunakan kartu kredit khusus ini tentunya adalah memudahkan perusahaan mengontrol pengeluaran karyawan saat menjalankan keperluan bisnis. Perusahaan bisa membatasi maksimal pengeluaran serta membatasi jumlah pembelian karyawan yang memegang kartu tersebut.
Lalu, perusahaan juga bisa mengontrol transaksi di merchant mana saja kartu kredit itu bisa dipakai sehingga karyawan tidak bisa sembarangan menggunakannya. Selain punya kuasa lebih dalam mengontrol pengeluaran karyawan, apa keuntungan lain dari kartu kredit perusahaan ini?
Kartu kredit ini juga menguntungkan buat karyawan. Mereka tidak perlu memakai uang pribadi dulu untuk menutup biaya penginapan atau pembelian tiket. Lewat alat pembayaran nontunai khusus tersebut, semua biaya bisa dibayar dengan cepat dan praktis. Tak perlu lagi ada proses reimbursement yang biasanya makan waktu lama.
Biasanya kartu kredit semacam ini juga menawarkan banyak bonus dan promo buat para pemegang kartu. Keuntungan ini bisa dimanfaatkan untuk berhemat. Keuntungan lainnya adalah bila kartu tersebut hilang bisa dengan cepat mendapatkan kartu kredit pengganti. Biasanya bank yang mengeluarkan kartu semacam ini menyediakan pula fasilitas perlindungan asuransi, dan lain sebagainya.
Cara Memilih Kartu Kredit Perusahaan yang Pas
Nah, sobat entrepreneur sudah cukup paham kan dengan cara kerja kartu kredit perusahaan dan keuntungannya? Sekarang saatnya memilih kartu kredit perusahaan mana yang pas untuk usahamu!
Kini memang sudah mulai banyak bank maupun lembaga keuangan yang menawarkan fasilitas cicilan khusus tersebut. Namun, tak semuanya cocok dengan profil keuangan perusahaan lho!
Berikut cara jitu memilih kartu kredit bisnis yang pas buat sobat entrepreneur:
1. Cicilan Ringan
Sebelum memutuskan kartu kredit yang akan dipakai, penting bagi pengusaha untuk membandingkan biaya cicilan yang dikenakan masing-masing bank/lembaga keuangan yang ada. Demikian pula dengan biaya-biaya lainnya seperti denda keterlambatan, biaya tahunan, biaya penarikan tunai, hingga biaya konversi mata uang.
Sebisa mungkin pilihlah yang menawarkan cicilan dan biaya yang ringan atau yang paling cocok dengan profil keuangan perusahaan Kamu.
2. Punya Sistem Keamanan yang Tinggi
Tak kalah penting untuk dipertimbangkan adalah sistem keamanan dari kartu kredit yang akan dipilih. Pilihlah bank atau lembaga keuangan yang menjamin hal tersebut, terutama terkait PIN kartu kredit perusahaan.
3. Punya Perlindungan Asuransi
Kartu kredit perusahaan juga harus dilindungi oleh asuransi. Pilihlah bank atau lembaga keuangan yang menyediakan perlindungan asuransi terkait risiko penipuan, asuransi perjalanan, dan lain sebagainya.
4. Menyediakan Kartu Darurat Pengganti
Fasilitas satu ini juga penting. Lantaran, tak ada yang bisa menjamin kartu kredit perusahaan Kamu bisa terjaga dengan aman di tempatnya. Tak ada jaminan juga alat pembayaran nontunai tersebut bisa awet selamanya. Untuk itu, pilihlah bank atau lembaga keuangan yang bisa memberi kartu darurat pengganti dengan cepat saat kartu kredit Kamu hilang atau rusak.
5. Menawarkan Banyak Bonus
Hal lain yang patut dipertimbangkan adalah terkait seberapa banyak bonus yang ditawarkan dari kartu kredit yang dipilih. Bonus yang dimaksud mulai dari bonus biaya pendaftaran, jaminan uang kembali, promo seperti cashback atau reward point, dan lain sebagainya.
6. Bisa Dipakai di Luar Negeri
Meski usaha yang sobat entrepreneur jalankan semua serba lokal, tak menutup kemungkinan suatu saat Kamu butuh melakukan transaksi secara global. Tak menutup kemungkinan juga, Kamu dan karyawan tiba-tiba diharuskan melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri. Untuk itu, faktor satu ini penting juga untuk dipertimbangkan ya!
7. Syarat Pengajuan yang Fleksibel
Satu hal yang perlu sobat entrepreneur ketahui bahwa untuk mendapatkan kartu kredit perusahaan ini sebenarnya tidak mudah lho! Biasanya hanya perusahaan-perusahaan yang sudah terkategori usaha menengah ke atas atau yang memiliki pendapatan atau omset tahunan setidaknya beberapa juta dolar.
Lalu, bagaimana dengan perusahaan kecil atau UKM yang notabene belum memiliki pendapatan sebesar itu?
Pemilik UKM atau perusahaan kecil tetap bisa kok mendapatkan kartu kredit perusahaan, asal tahu saja mana bank yang menyediakan kartu kredit perusahaan dengan syarat pengajuan yang fleksibel. Di Indonesia sudah ada beberapa bank yang menyediakan alat pembayaran nontunai tersebut seperti Standard Chartered Visa Platinum, BCA Smartcash, BNI Visa Platinum, BRI Easy Card, dan Bukopin Kartu Usaha Colorful.
Nah, buat sobat entrepreneur yang sudah memiliki salah satu dari kartu kredit perusahaan tersebut, kamu bisa menghubungkannya dengan aplikasi Spenmo. Software Spenmo memungkinkan kamu untuk melakukan pembayaran invoice, transfer, dan kebutuhan bisnis lainnya lewat satu platform. Bahkan, kamu bisa top-up akun Spenmo menggunakan kartu kredit perusahaan lho.
Nah, apakah sobat entrepreneur sudah menentukan pilihan, mau pakai kartu kredit yang mana? Semoga nemu yang cocok ya, Good Luck! (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More