Layanan BCA; Berkontribusi terhadap fee based. (Foto: Dok. BCA)
Perkembangan fasilitas dan promosi produk dan layanan yang ditawarkan institusi keuangan kerap tidak disertai dengan tingkat pemahaman nasabah atau calon nasabah tentang pengelolaan keuangan dan manfaat produk yang memadai.
Jakarta–Salah satu penyebab gangguan arus kas rumah tangga saat ini pada umumnya disebabkan oleh penggunaan kartu kredit yang tidak bijak. Masih banyak orang yang menjadikan kartu kredit sebagai sumber penghasilan tambahan, padahal fungsi aslinya adalah memfasilitasi hutang. Banyak yang tidak menyadari bahwa pembayaran kartu kredit akan disertai dengan biaya bunga.
Berdasarkan data Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI), saat ini ada sekitar 15,8 juta kartu kredit yang beredar di Indonesia. Apakah Anda salah satu pemilik kartu kredit? Apakah Anda sudah menggunakan kartu kredit Anda dengan bijak?
Tahukah Anda bahwa tren kredit bermasalah (non-performing loan) dari kredit konsumsi di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun? Dari 10,5% di 2011 dan terus meningkat menjadi 14,32% di akhir 2014. Nah, apa saja yang tergolong dalam kredit konsumsi? Kredit konsumsi yang ditawarkan institusi jasa finansial berupa kredit tanpa agunan (KTA), kartu kredit, dan kredit kendaraan bermotor.
Kartu kredit memang menawarkan banyak manfaat, salah satunya memudahkan transaksi. Namun, godaan bergaya hidup konsumtif semakin besar dan didukung dengan bermacam-macam metode pembayaran dan promosi yang ditawarkan, mulai dari bebas iuran tahunan, diskon belanjaan hingga penawaran kredit barang konsumsi hingga bunga cicilan 0%. Para pengguna kartu kredit kerap terjerumus dalam penggunaan gaya hidup yang berlebihan dan berakhir dengan setumpuk tagihan untuk dilunasi.
Di sisi lain tingkat literasi keuangan juga memiliki peran penting, Rian Kaslan, EVP, Head of Wealth Management and Business Strategy dari Commonwealth Bank Indonesia dan penggiat gerakan literasi keuangan perempuan, Women Investment Series (WISE), menjelaskan, terus berkembangnya fasilitas dan promosi produk dan layanan keuangan kerap tidak disertai dengan tingkat pemahaman nasabah atau calon nasabah tentang pengelolaan keuangan dan manfaat produk yang memadai.
“Cobalah tanyakan tiga pertanyaan berikut kepada diri Anda untuk mencari tahu apakah Anda pengguna kartu kredit yang bijak atau, bagi calon pengguna, sudah siapkah Anda untuk memiliki kartu kredit. Pertanyaannya mudah dan Anda tinggal menjawab ya atau tidak. Anda siap? “ ujar Rian.
Pertama, apakah Anda lebih senang menggunakan kartu kredit ketika berbelanja?
Kedua, apakah Anda sering terkejut melihat jumlah tagihan di akhir bulan?
Ketiga, apakah Anda sering lupa membayar tagihan kartu kredit?
Jika kebanyakan jawaban Anda adalah ‘tidak’ maka Anda adalah pengguna kartu kredit yang cukup bijak. Sebaliknya, jika sebagian besar jawabannya adalah ‘ya’ maka Anda sebaiknya mempertimbangkan kembali gaya hidup, pola pengeluaran, dan penggunaan kartu kredit Anda. Anda dapat mulai mengubah kebiasaan dengan membiasakan membayar belanjaan dengan uang tunai sehingga pengeluaran terpantau dengan baik untuk menghindari penumpukan utang dan pengeluaran yang tidak perlu.
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More
Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More