Jakarta – Prinsip perencanaan keuangan syariah saat ini semakin populer dan semakin diminati oleh masyarakat, khususnya kalangan muda Indonesia. Alasannya adalah selain tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip agama dan perencanaan ini juga berorientasi tidak hanya pada dunia tetapi juga akhirat.
Lalu, bagaimana cara mengelola keuangan dan memiliki asuransi syariah secara bersamaan? Ikuti langkah-langkah berikut!
1. Hindari hutang
Memiliki utang dan piutang kepada siapa saja memang diperbolehkan secara syar’i. Meskipun demikian, arus keuangan anda akan lebih baik tanpa adanya hutang. Untuk itu, sebisa mungkin hindari memiliki hutang apabila tidak terdesak. Pastikan pula untuk segera melunasi hutang-hutang yang ada bila memilikinya, sehingga perencanaan keuangan anda akan semakin sehat.
2. Atur tujuan keuangan
Kemudian, atur tujuan keuangan anda, khususnya pada jangka panjang. Misalnya jika beragama muslim, anda bisa mengalokasikan keuangan jangka panjang anda untuk menunaikan ibadah haji. Alokasi keuangan yang demikian akan lebih bermanfaat bagi anda secara dunia maupun akhirat.
Lalu untuk jangka pendek, pastikan anda mampu memenuhi segala kebutuhan harian tanpa harus berhutang maupun kekurangan. Dengan demikian, anda bisa menabung untuk keperluan jangka panjang.
3. Alokasikan dana zakat, infaq, dan sedekah
Lalu, pastikan juga anda memiliki alokasi dana untuk zakat, infaq, dan sedekah. Dengan mengalokasikan dana ke 3 hal ini, tentunya anda bisa membantu fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan, sekaligus menunaikan salah satu dari lima rukun Islam. Dengan demikian, anda sudah bisa berbuat kebaikan hanya dengan merencanakan keuangan secara matang-matang dan sesuai prinsip syariah.
4. Investasi pada instrumen keuangan syariah
Agar uang anda terus berkembang, jangan lupa pula untuk berinvestasi pada instrumen-instrumen keuangan syariah. Saat ini, sudah banyak produk-produk keuangan dengan prinsip syariah seperti Tabungan Syariah, Deposito Syariah, Reksa Dana Syariah, dan lain-lain. Anda bisa memilih salah satunya untuk menabung dan sekaligus menambah pundi-pundi uang.
5. Jangan lupa miliki asuransi syariah
Selain berinvestasi pada aset produktif, ingatlah untuk memiliki asuransi diri dengan cara syariah. Asuransi akan memberikan perlindungan maksimal pada diri anda dan keluarga pada hal-hal atau momen tidak terduga. Jika belum memilikinya, anda bisa memilih Tugu Insurance salah satu asuransi terpercaya untuk rumah anda.
Tugu Insurance memiliki produk-produk seperti asuransi kecelakaan diri dan asuransi gagal bayar dikarenakan Pemutusan Hubungan Kerja. Selain itu, asuransi pelat merah ini juga memiliki perlindungan asuransi bagi anda yang hendak melaksanakan Umroh, Haji, dan Travel. Asuransi Tugu akan memberikan perlindungan atas risiko yang terjadi selama melakukan perjalanan di dalam negeri maupun di luar negeri.
Tentunya, Tugu Insurance memastikan praktek dan pengelolaan dana yang profesional sesuai prinsip-prinsip syariah yang diawasi oleh Dewan Syariah Nasional-MUI. Sehingga, kualitas serta keamanan dari asuransi tersebut sudah terjamin.
Bersama Tugu Insurance, anda akan semakin aman dan siap dalam menghadapi momen tidak terduga. Jadi, tunggu apa lagi? Segera miliki polis asuransi asuransi kecelakaan diri dari Asuransi Tugu. (*) Evan Yulian Philaret
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More
Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More
Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More