Solo – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) meyakini, tabungan e’Batarapos dapat menopang Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan terutama dari segmen DPK ritel (tabungan dan deposito), yang nantinya akan mendongkrak likuiditas Bank BTN. Tahun ini Bank BTN menargetkan 440 ribu rekening baru tabungan e’Batarapos.
Direktur Bank BTN, Budi Satria mengatakan, per Agustus 2018 ini jumlah rekening e’Batarapos telah mencapai lebih dari 1 juta rekening. Sementara jumlah dana yang sudah terkumpul dari eBatarapos per Agustus 2018 adalah sebesar Rp2,35 triliun, atau sekitar 54 persen dari target pencapaian tahun ini yang diperkirakan bisa menembus Rp4,37 triliun.
Tabungan e’Batarapos merupakan hasil kolaborasi Bank BTN dengan Pos Indonesia. Tahun ini, kedua BUMN tersebut bersinergi melakukan promosi dengan menggelar roadshow di sejumlah daerah, diantaranya Makassar (Sulawesi Selatan), Medan (Sumatera Utara), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Kediri (Jawa Timur), Cirebon (Jawa Barat) dan terakhir di Surakarta (Jateng).
Adapun untuk mengejar target 440 ribu rekening baru tabungan e’Batarapos, Bank BTN bersama PT Pos Indonesia mengerahkan sejumlah program promosi diantaranya Pesta Sembako, Gratis Tabungan dan Kejutan Hadiah Tabungan e’Batarapos. Tujuan utama e’Batarapos adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan menabung dan memberikan kemudahan dalam menabung.
“Menabung itu mudah dan aman karena bisa dilakukan di 2.933 loket Kantor Pos yang sudah tersebar di seluruh Indonesia,” ujar Budi dalam keterangannya, di Jakarta, Minggu, 9 September 2018.
Menurutnya, e’Batarapos memiliki layanan perbankan yang lengkap dan menguntungkan, diantaranya bisa menabung di hari Sabtu dan Minggu. Lalu dapat melakukan penyetoran dan penarikan di seluruh outlet Bank BTN, Kantor Pos maupun di mesin ATM yang tersebar luas, dapat transaksi di mobile banking, mendapat kartu ATM berlogo Visa dan saldo di atas Rp1 Juta tidak dikenakan biaya administrasi.
Kontribusi e’Batarapos sangat dibutuhkan untuk mendongkrak DPK ritel Bank BTN. Budi mencatat, menuju triwulan akhir tahun 2018, per Agustus ini Bank BTN sudah mengantongi DPK ritel yang terdiri dari tabungan dan deposito baik perorangan maupun lembaga, sebesar Rp52,26 triliun atau tumbuh 12,55 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Adapun salah satu pendorong dari pertumbuhan DPK ritel adalah dari tabungan. Per Agustus 2018, tabungan tercatat tumbuh sebesar 10,93 persen menjadi Rp37,4 triliun, dibandingkan dengan Agustus tahun sebelumnya yang mencapai Rp33,72 triliun. “Kami masih on track untuk mengejar target pertumbuhan DPK secara total di sekitar 19-22 persen di tahun ini,” ucapnya. (*)