Tingkatkan Kinerja, Sequis Bakal Genjot Kanal Keagenan dan Bancassurance di 2024

Tingkatkan Kinerja, Sequis Bakal Genjot Kanal Keagenan dan Bancassurance di 2024

Jakarta – PT Asuransi Jiwa Sequis Financial (Sequis Financial) terus mengembangkan berbagai jalur distribusi. Ini termasuk jalur keagenan dan memperbesar kanal bancassurance, serta Employee Benefit Business (EBB).

Presiden Direktur Sequis Financial, Edisjah menjelaskan, melalui kanal bancassurance, nasabah bank yang menjadi mitra Sequis bisa mendapatkan perlindungan asuransi kesehatan, pendidikan atau Asuransi Jiwa Kredit (AJK).

“Ini bagi debitur KPR atau AJK untuk program pembiayaan kendaraan bermotor,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis, 4 Juli 2024.

Baca juga: Menghadapi Musim Kering, Asuransi dan Multifinance Mana yang Tak Mampu Bertahan?

Sedangkan melalui EBB, karyawan dari nasabah korporasi akan mendapatkan perlindungan kesehatan, penyakit kritis hingga kematian dari Sequis.

Lebih lanjut, Edisjah mengatakan, kedua kanal akan digerakkan Sequis untuk dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan bersinergi dengan kanal keagenan.

“Melalui strategi referral nasabah potensial untuk mengikuti program asuransi kumpulan (Group Health) dari EBB Sequis,” jelasnya.

Untuk terus mengembangkan jalur keagenan dan memperbesar kanal bancassurance, Sequis kembali membuka kantor pemasaran di kota Medan pada Rabu (3/7). Kantor pemasaran baru ini berlokasi di Legend Musketeer Lavida, Komplek Citraland Gama City Ruko R9/25 Medan.

Edisjah menuturkan, pembukaan kantor pemasaran ini merupakan wujud komitmen Sequis menyediakan solusi asuransi dan membuka peluang bagi masyarakat yang ingin menjadi agen asuransi.

Baca juga: OJK Hadapi Dua Tantangan Besar di Industri Asuransi, Apa Saja?

“Kami berharap kehadiran Legend Musketeer Lavida Medan dapat mendorong jalur keagenan
semakin berkontribusi pada kinerja perusahaan,” ujarnya.

Adapun, berdasarkan laporan, Sequis Life mencatat pendapatan premi sebesar Rp1,2 triliun per Mei 2024. Untuk total aset tercatat sebesar Rp18,6 triliun dan Risk Based Capital (RBC) sebesar 487 persen.

Perusahaan juga telah memenuhi kewajiban kepada nasabahnya melalui klaim dan manfaat dibayar sebesar Rp641,6 miliar. (*) Alfi Salima Puteri

Related Posts

News Update

Top News