Jakarta – Di penghujung kuartal III-2023, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN terus produktif meningkatkan Dana Pihak Ketiganya (DPK) terutama dana murah (current account savings account/ CASA) dengan berbagai upaya. Apalagi perebutan dana murah di industri perbankan kian ketat.
Bank BTN mencatat, hingga Agustus 2023 rasio dana murah (CASA) berada di level 52,5 persen. Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan perseroan, rasio ini mengalami peningkatan sebesar 6,79 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).
Baca juga: DPK Tembus Rp313,26 T, BTN Dinobatkan Sebagai Best Savings Bank di Inggris
Salah satu sumber terbesar dari dana murah tersebut yakni tabungan transaksional yang meningkat 7,24 persen (yoy). Direktur Institutional Banking BTN, Hakim Putratama, mengatakan bahwa nasabah perseroan semakin aktif menabung dan melakukan transaksi dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan BTN Mobile.
Untuk meningkatkan aktivitas menabung, BTN juga memberikan poin BTN Spekta untuk setiap transaksi dan saldo mengendap nasabahnya. BTN juga menyiapkan hadiah undian berupa mobil listrik, motor, dan beragam hadiah senilai total Rp1 miliar. Hadiah undian tersebut merupakan bentuk apresiasi bagi para nasabah setia yang aktif menabung dan melakukan transaksi di Bank BTN.
“Semakin banyak Poin BTN Spekta yang terkumpul, maka makin besar peluang nasabah untuk memperoleh hadiah dalam Program Undian BTN Spekta periode 2022-2023,” ujar Hakim dalam keterangannya dikutip 15 September 2023.
BTN sendiri menargetkan bisa meraup dana murah atau CASA sebesar Rp200 triliun pada semester II-2023. Sebelumnya, Direktur Distribution & Funding Bank BTN, Jasmin, mengungkapkan, bahwa BTN semakin gencar menggenjot CASA untuk mengejar target tersebut, dengan target dana 53 persen dari perolehan dana pihak ketiga.
Baca juga: Akuisisi Nasabah Baru, Ini Strategi yang Disiapkan BTN
BTN sendiri menerapkan empat inisiatif strategi yang dijalankan guna memberi dampak signifikan dalam membangun ekosistem. Menurutnya, strategi tersebut adalah bagian dari implementasi misi Bank BTN dalam upaya mengembangkan dana murah untuk mendukung Bank BTN menjadi The Best Mortgage Bank in South East Asia pada tahun 2025 mendatang.
“Kami mengemban misi yang penting melipatgandakan dana murah menjadi sekitar Rp270 triliun pada tahun 2025, sehingga rata-rata dalam mencapai target tersebut CASA harus tumbuh sekitar Rp35 triliun per tahun,” paparnya. (*)