Jakarta– Kementerian BUMN Resmi menunjuk I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra menjadi Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. menggantikan Pahala N Mansury. Hal tersebut resmi diumumkan setelah Perseroan melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada hari ini (12/9).
Ditemui seusai RUPS-LB, Pahala mengaku masih cukup puas terhadap kinerja yang ia torehkan di Garuda Indonesia. Pahala mengaku cukup terpacu untuk memimpin Garuda ditengah ketidakpastian harga minyak dunia.
“Saya rasa dari sisi kinerja sebetulnya baik ya kita lihat dalam setahun bisa menurunkan kerugian sampai 60 persen, kemudian terutama juga saat biaya bahan bakar naik year on year harga minyak naik 50 persen,” kata Pahala di Jakarta, Rabu 12 September 2018.
Baca juga: Jadi Bos Baru Garuda, Ari Askhara Fokus Tekan Kerugian
Dirinya juga berharap, kinerja terbaiknya tersebut dapat diteruskan oleh susunan direksi saat ini. Selain itu, dirinya juga mengaku menyerahkan sepenuhnya keputusan penempatan dirinya bila ditunjuk menjadi direktur utama di lain tempat. Terlebih kabar berhembus Pahala bakal menggantikan posisi Sofyan Basir sebagai Direktur Utama PLN.
“Itu bukan saya yang nilai, jadi saya rasa pemegang saham yang tentunya bisa menilai. Kita selama ini dengar waktu juga yang menentukan,” kata Pahala.
Sebagai informasi saja, Pahala berhasil membawa Garuda melesat di sepanjang paruh pertama 2018. Pada semester pertama 2018, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) berhasil menekan angka kerugian menjadi US$114 juta. Angka itu turun hampir 60% dibandingkan kerugian yang diderita Garuda Indonesia di periode sama tahun lalu sebesar US$284 juta. (*)