Jakarta–PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan sudah ada tiga perusahaan yang akan melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Ketiga perusahaan yang akan IPO tersebut merupakan dua perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dan satu di properti.
“Saya sudah bicara tiga. Enggak boleh ngomong (siapanya),” ujar Direktur Utama BEI, Tito Sulistio di Jakarta, Kamis, 4 Januari 2017.
Menurut Tito, untuk dua perusahaan tambang tersebut sebenarnya dimiliki oleh orang Indonesia akan tetapi menggunakan nama asing.
“Persoalannya kalau IPO, mereka kan pakai B.V, kepemilikannya pakai PT luar negeri, nah itu harus pakai Indonesian Depository Receipts (IDR),” kata Tito.
Namun, ketika ditanya apakah kedua nama perusahaan adalah PT Newmont Nusa Tenggara dan PT Freeport Indonesia, dirinya enggan menjawab. Yang pasti, Tito menyatakan telah melakukan pembicaraan informal dengan Newmont. Kendati demikian, Tito tidak bisa memastikan apakah Newmont yang menjadi salah satu perusahaan yang akan melantai di bursa tahun ini. Selain itu, Ia juga berencana untuk bertemu dengan Chappy Hakim, Presiden Direktur Freeport.
“Tanya dia (Arifin), jangan saya. Tetapi menurut saya pantas lah (Newmont IPO),” terangnya.
Adapun, satu perusahaan lagi yang akan menggelar IPO yakni perusahaan yang bermain di sektor properti. Sama dengan dua perusahaan tambang, Tito pun tidak menyebutkan siapa perusahaan properti yang akan IPO tersebut. Tetapi Ia menyebutkan jika ketiga perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang cukup besar. Pasalnya, ketiga perusahaan tersebut juga telah listed di bursa luar negeri. (*)
Editor: Paulus Yoga