Tiga Modal Kuat Golkar Raih Target 20% di Pemilu 2024

Tiga Modal Kuat Golkar Raih Target 20% di Pemilu 2024

Jakarta – Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menginstruksikan seluruh kader partainya untuk fokus dan berjuang agar target suara di Pemilu 2024 tercapai. Secara nasional, Golkar manargetkan kemenangan minimal 20% suara untuk pileg.

Peneliti politik senior dari Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRP BRIN) Lili Romli menilai, target yang dicanangkan Airlangga tersebut cukup realistis. Pertama, Golkar selalu berada di papan atas dari hasil survei terkait elektabilitas partai. 

Kedua, Golkar juga didukung oleh SDM yang mumpuni, baik yang duduk di legislatif, eksekutif dan profesi lainnya. Ketiga, Golkar juga mempunyai kader partai yang solid dan tidak ada konflik internal lagi. “Jika modal politik tersebut didayagunakan dengan optimal bisa tercapai target tersebut,” ujarnya dikutip 13 Februari 2023.

Lili menilai, Golkar patut untuk memaksimalkan rekrutmen calon legislatif untuk memperbesar peluang kemenangan. “Untuk itu rekrutmen caleg Golkar akan menentukan berhasil tidaknya,” ungkapnya.

Golkar juga patut mewaspadai efek ekor jas yang digadang-gadang mampu mendongkrak perolehan suara Golkar. “Selain itu tentu capres yang diusung golkar nanti. Jika capres yang diusung tidak terasosiakan dengan Golkar maka coattail effect tidak berpengaruh,” ucapnya.

Lili menegaskan, Golkar harus memegang kunci bursa kandidasi Pilpres 2024 jika hendak mencapai target. “Intinya Golkar sebagai partai besar harus yang memegang kunci dalam kandidasi, bukan mengikuti dan dikendalikan partai lain, jika target ingin tercapai,” tambahnya.

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang beranggotakan Golkar, PPP, dan PAN dinilai sudah cukup mumpuni untuk berlaga di Pilpres 2024.

“Sebenarnya dengan 3 partai tersebut sudah cukup sehingga nanti masing-masing partai dalam koalisi tersebut akan bekerja maksimal, tidak lepas tangan. Jika koalisinya besar tdk akan maksimal, contoh Pilpres 2019 kemarin,” tuturnya.

Dirinya juga menyarankan agar Golkar tidak terpaku pada sosok Airlangga Hartarto. Golkar patut mempertimbangkan sosok lain dengan elektabilitas tinggi untuk mewakili Golkar dalam kontestasi Pilpres 2024.

“Memang Pak Airlangga sampai saat ini popularitas dan elektabitasnya masih rendah. Oleh karena itu perlu cari kandidat lain dari Golkar agar dapat mencapai target tersebut. Bisa saja seperti Ridwan Kamil sebagai alternatif kandidatnya,” pungkasnya. (*)

Related Posts

News Update

Top News