Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tukar rupiah yang terus menguat sepanjang hari ini (9/4). Nilai tukar yang dibuka pada level 16.206/US$ pagi tadi terus menguat di siang hari mencapai 16.020/US$ hingga sore hari ini mendekati 15.900/US$.
Demikian hal tersebut disampaikan Gubernur BI Perry Warjiyo melalui video conference mengenai perkembangan ekonomi terkini. Perry menyebut, penguatan rupiah tersebut terjadi berkat kinerja seluruh pihak baik Pemerintah, bank sentral maupun pelaku pasar.
“Rupiah bergerak stabil dan menguat. Saya baru dapat info dari kawan di pasar sekarang last trade 15.990/US$ ini perdagangan di interbank,” kata Perry di Jakarta, Kamis 9 April 2020.
Dirinya semakin optimis nilai tukar akan terus bergerak stabil bahkan menguat hingga kisaran 15.000/US$ pada akhir tahun 2020. Hal tersebut terjadi dengan tiga faktor utama diantaranya inflasi yang terus stabil, kepercayaan investor global yang semakin kuat serta kondisi risiko global berangsur membaik.
“Belum pulih memang (risiko global) masih naik turun. Tapi kecenderungannya membaik. Salah satu indikatornya volatilitas pasar keuangan di AS,” tukas Perry.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (9/4) kurs rupiah berada pada level Rp16.241/US$ atau terlihat menguat dari posisi Rp16.245/US$ pada perdagangan kemarin (8/4). (*)
Editor: Rezkiana Np