Jakarta – Gaung BRI sebagai perusahaan BUMN terkemuka tidak hanya terdengar di lingkup nasional dan regional semata. Dunia internasional kian mengakui dan mengapresiasi berbagai capaian BRI terutama berkaitan dengan core business-nya yakni menggarap segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan membantu para UMKM bisa naik kelas dan berdaya saing global.
Sejarah BRI adalah sejarah UMKM di Indonesia, filosofi ini yang terus dijaga oleh BRI hingga sekarang. Bahkan saat UMKM Indonesia diporakporandakan pandemi, perseroan sebagai partner strategis pemerintah terus berjuang dan fokus menyelamatkan UMKM melalui restrukturisasi, penyaluran stimulus, mendorong inklusi, dan literasi keuangan di berbagai penjuru negeri. Hingga akhir Desember 2020, secara konsolidasian BRI berhasil menyalurkan kredit senilai Rp938,37 triliun dimana 82,13 persen diantaranya disalurkan kepada UMKM.
Tak heran jika kiprah BRI dalam menjalankan fungsi sebagai agent of development dan mitra strategis pemerintah untuk tetap menjaga kinerja tetap positif diapresiasi oleh Fortune. Tahun 2018 silam BRI dinobatkan sebagai salah satu perusahaan yang berhasil mengubah dunia dalam daftar Fortune’s “Change The World”. Penghargaan ini ditujukan kepada perusahaan perusahaan yang memiliki kinerja positif dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Bahkan Forbes, salah satu majalah ekonomi terkemuka di dunia, mempublikasikan daftar perusahaan publik terbesar dengan tajuk Global 2000: The World’s Largest Public Companies. BRI menempati peringkat tertinggi diantaranya. Ini menjadikan BRI menempati posisi tersebut untuk enam tahun berturut turut. Penghargaan ini merupakan salah satu apresiasi terhadap kinerja BRI dalam mendorong kemajuan UMKM yang berperan dalam menjaga roda perekonomian di Indonesia.
“Tantangannya sekarang adalah mencari sumber pertumbuhan baru. Strateginya yakni BRI akan fokus di dua area, pertama, yang eksisting kita naik kelaskan. Kedua, cari sumber pertumbuhan baru, yaitu mencari yang lebih kecil daripada mikro. BRI juga akan terus melakukan edukasi untuk mendorong pelaku UMKM naik kelas, dari ultra mikro menjadi mikro, mikro menjadi kecil, kecil menjadi menengah dan seterusnya,” urai Direktur Utama BRI Sunarso melalui keterangan resminya di Jakarta, Kamis 4 Maret 2021.
Sunarso juga menyebutkan supaya lebih fokus kepada UMKM, maka program yang paling pas yakni BRI harus terus melakukan gerakan financial inclusion. “Maka kemudian target sasaran kita adalah nanti 90% financial inclusion itu harus dikuasai oleh BRI dan itulah kemudian kita bangun ekosistemnya, strukturnya, sistemnya sendiri dan kemudian kita bangun data basenya. Itu adalah syarat dan prasyarat untuk kita mentransformasi UMKM ini,” tambahnya.
Seluruh penghargaan yang diterima BRI merupakan bukti komitmen nyata BRI mengambil peran penting di tengah perekonomian Indonesia. “Yang paling saya hargai tinggi dari seluruh penghargaan ini adalah pengakuan atas seluruh kerja keras Insan BRILian di seluruh Indonesia yang terus berupaya menyelamatkan dan membangkitkan UMKM untuk mendorong ekonomi nasional. BRI akan terus men-create dan men-deliver value, baik social values dan economic values dengan tetap mempertahankan kinerja positif,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, BRI sudah banyak mendapat apresiasi atas kinerjanya salah satunya tercermin dari penghargaan yang diterima BRI baik di level nasional, regional dan internasional. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir BRI mendapatkan setidaknya 279 penghargaan dari berbagai kategori.
Salah satu penghargaan yang diterima BRI tahun 2020 lalu yakni BRI menjadi perusahaan publik asal Indonesia dengan peringkat tertinggi dalam daftar Global 2000: The World’s Largest Public Companies yang dirilis majalah ekonomi terkemuka Forbes. Peringkat BRI di daftar tersebut ada di ranking 347 diantara seluruh perusahaan publik di seluruh dunia. (*)
Editor: Rezkiana Np