Seluruh sektoral saham di lantai bursa kompak melemah, dengan pelemahan paling dalam diderita sektor industri dasar, hingga 7,68%. Dwitya Putra
Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup anjlok 172,2 poin atau 3,63% ke level 4.163,73 pada perdagangan Senin, 24 Agustus 2015. Sedangkan indeks LQ45 ditutup merosot tajam 35,0 poin atau 4,81% ke level 692,21.
IHSG anjlok seiring belum adanya sentimen positif yang dapat menggerakan pasar. Alhasil investor pun lebih memilih melakukan wait and see sambil melepas sebagian portofolio sahamnya.
Kondisi tersebut membuat seluruh sektoral saham di lantai bursa kompak melemah, dengan pelemahan paling dalam diderita sektor industri dasar, hingga 7,68%.
Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai R734,21 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai, dengan frekuensi transaksi sebanyak 311.271 kali dengan volume 5,461 miliar lembar saham senilai Rp5,73 triliun. Sebanyak 29 saham naik, 277 turun, dan sisanya 64 saham stagnan.
Saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp3.550 ke Rp41.450, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp3.500 ke Rp74.500, Unilever (UNVR) turun Rp 1.600 ke Rp34.000, dan United Tractor (UNTR) turun Rp1.500 ke Rp17.100. (*)
@dwitya_putra14