Ternyata Ini Biang Kerok Asing Terus Net Sell di Pasar Modal RI

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diketahui sempat menyentuh level terendahnya di tahun ini pada pekan 10-14 Juni 2024 yang mengalami pelemahan hingga 2,36 persen ke level 6.734,83.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Bursa Efek Indonesia (BEI), Irvan Susandy, menyebutkan bahwa, penurunan IHSG tersebut dibebani oleh 10 saham yang mencatatkan nilai net sell asing terbesar.

“Top 10 saham-saham dengan nilai net sell asing terbesar, yakni, BMRI, BBRI, BBCA, BBNI, TLKM, SMGR, ASII, TOWR, UNTR, dan TAPG yang secara total berkontribusi cukup signifikan terhadap penurunan IHSG pada periode tersebut,” ucap Irvan dalam keterangannya dikutip, 25 Juni 2024.

Baca juga: Aliran Modal Asing Rp780 Miliar Kabur dari RI dalam Sepekan

Tidak hanya itu, Irvan juga menyebut terdapat beberapa hal yang memengaruhi melemahnya IHSG, antara lain adalah:

  1. Sikap hawkish The Fed yang menyebabkan kenaikan imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat (AS) dan sekaligus memberikan tekanan kepada negara-negara emerging market, termasuk Indonesia
  2. Konflik geopolitik di Timur Tengah yang berkepanjangan
  3. Mata uang rupiah yang masih terdepresiasi sebesar 5,68 persen (ytd) hingga Rabu (19 Juni 2024)
  4. Tingkat suku bunga BI yang masih relatif tinggi di Indonesia, dan berimplikasi pada kenaikan yield instrumen pendapatan tetap
  5. Rilis data-data ekonomi domestik yang mempengaruhi sentimen pasar, seperti: Defisit transaksi berjalan RI yang mengalami kenaikan dari USD1,1 miliar menjadi USD2,2 miliar pada kuartal I-2024, Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur RI turun dari 52,9 menjadi 52,1 pada Mei 2024, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) RI turun dari 127,7 menjadi sebesar 125,2 pada Mei 2024.
  6. Faktor-faktor lainnya, terlihat dari peningkatan kepemilikan investor terhadap instrumen-instrumen lain seperti SBN, SBSN, dan SRBI, penurunan peringkat saham Indonesia oleh Morgan Stanley, volatilitas harga saham-saham tertentu, dan lain-lain. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

3 hours ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

4 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

4 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

16 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

18 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

19 hours ago