Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri (Menlu) Malaysia Mohammad Hasan, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (06/02/2024).
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi menyampaikan bahwa dalam pertemuan tersebut ia melaporkan kepada Presiden mengenai hasil pertemuannya dengan Menlu Malaysia.
“Yang pertama menyangkut masalah perbatasan dengan satu komitmen kita akan mencoba menyelesaikan yang belum selesai baik untuk batas darat maupun batas laut untuk segera kita selesaikan. Karena kedua pemimpin pada saat Juni tahun lalu sudah bersepakat untuk segera menyelesaikannya,” ucap Retno, dikutip laman setkab.go.id, Selasa, 6 Februari 2024.
Baca juga: Mantap! Malaysia Tegas Larang Kapal Israel Bersandar di Pelabuhan
Retno menuturkan, dalam pertemuan tersebut juga membahas mengenai hak pendidikan dan perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI). Retno pun mendorong agarspecial bilateral mechanism yang diadakan khusus membahas mengenai pekerja migran dapat segera berjalan.
“Kita juga mengingatkan kembali bahwa kedua pemimpin sudah bersepakat untuk mengadakan special bilateral mechanism yang khusus membahas mengenai masalah pekerja migran. Jadi saya ingatkan perlu agarspecial bilateral mechanism ini segera berjalan,” tuturnya.
Lanjutnya, Retno menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut membahas mengenai kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Malaysia. Ia menyebut, Indonesia dan Malaysia memiliki komitmen yang sangat kuat untuk terus memperkuat kerja sama ekonomi.
“Hubungan perdagangan dan investasi kita dengan Malaysia cukup besar salah satu di antara yang terbesar dari negara-negara ASEAN, dan kita juga membahas mengenai bagaimana mengoptimalisasi ekonomi-ekonomi yang ada di perbatasan,” ujar Retno.
Selain isu bilateral, Retno mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut membahas mengenai mekanisme troika dalam ASEAN dan isu internasional terhadap situasi di Gaza. Retno menyebut, Indonesia dan Malaysia memiliki kesamaan posisi terhadap sejumlah permasalahan.
“Kemarin kita bersama-sama menyuarakan mengenai masalah sawit dan juga masalah Deforestation Regulation yang berasal dari Uni Eropa, plus Gaza yang memang posisi kita selalu sama,” ucapnya.
Baca juga: Ini Daftar Negara Desak Israel Hentikan Kasus Genosida di Gaza
Lebih lanjut, Retno menyampaikan bahwa Indonesia dan Malaysia akan terus berkomitmen untuk saling memperkuat hubungan kedua negara.
“Dari pihak Bapak Presiden komitmen kita untuk terus memperkuat hubungan antara kedua negara cukup kuat. Sedemikian juga dengan Pak Perdana Menteri Malaysia karena sebagai negara tetangga dekat tidak punya pilihan lain bagi kita untuk merajut kerja sama yang lebih kuat,” pungkasnya. (*)
Editor: Galih Pratama