Terapkan Big Data, Bank Mandiri Kelola 5 Ribu Data Transaksi Per Detik

Terapkan Big Data, Bank Mandiri Kelola 5 Ribu Data Transaksi Per Detik

Jakarta – Manajemen big data semakin relevan di zaman digital dimana data yang ada pada bisnis harus diolah dengan cepat dan tepat. Timothy Utama, Direktur Information Technology Bank Mandiri mengamini hal ini. Ia mengungkapkan pihaknya saat ini harus mampu mengelola lebih dari 5 ribu data dengan nilai transaksi sebesar Rp155 miliar setiap detiknya.

“Ini baru dari transaksi retailnya saja. Saya belum mengambil data transaksi lainnya. Big data technology punya potensi untuk membantu kita analyze and gain insight dari data-data ini. Data management bukan hal baru, tetapi hal yang bisa kita lakukan sekarang sangat berbeda dari yang dulu,” ujar Timothy pada paparan virtualnya, Kamis, 16 September 2021.

Dalam mengelola data, Timothy menegaskan Bank Mandiri tidak bisa semena-mena mengambil data dari nasabah. Harus ada prosedur-prosedur yang dilalui dan salah satunya adalah persetujuan dari nasabah. Ia memastikan, 4 ribu hingga 5 ribu petabyte data yang ada di Bank Mandiri sudah mendapatkan izin dan tersimpan dengan aman.

Ke depan, ia percaya bahwa pemanfaatan manajemen big data akan berdampak signifikan pada Bank Mandiri. Timothy mengingatkan implementasi ini tidak mudah dan akan membutuhkan investasi yang tidak sedikit. Meskipun demikian, dampaknya sepadan dengan peningkatan pelayanan nasabah yang ada.

“Saya rasa yang paling penting adalah we have to stay close with developing market. It takes some investment. Saya bersyukur dengan resources Bank Mandiri kita bisa keep up,” ucapnya. (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Related Posts

News Update

Top News