Tembus 20,8 juta Pengguna, BSI Mobile Bakal Dikembangkan Lagi

Tembus 20,8 juta Pengguna, BSI Mobile Bakal Dikembangkan Lagi

Jakarta – BSI mencatat total pengguna BSI Mobile hingga saat ini sekitar kurang lebih 20,8 juta nasabah, dengan rincian sebesar 15 juta pengguna ritel dan 5,8 juta nasabah pengguna pribadi.

Direktur Risk Management BSI, Grandhis Helmi Harumansyah mengatakan dari 5,8 juta nasabah yang mengunduh aplikasi BSI Mobile, yang aktif untuk menggunakan aplikasi yaitu sekitar 2,8 juta nasabah. 

Dia pun berharap BSI Mobile dapat memberikan solusi finansial, sosial, dan spiritual ketika menjadi bank yang digunakan dalam keseharian.

Baca juga: Penerapan ES-GRC Dongkrak Kinerja Bisnis BSI, Ini Buktinya!

“Jadi harapan kami memang Ketika BSI menjadi bank yang digunakan dalam keseharian sejak bangun tidur di Aplikasi ada Adzan Subuh, terus kemudian nasabah memulai harinya dengan membuka Aplikasi kami, kemudian menjalani harinya melakukan transaksi keuangan semuanya dengan Apps kami, sampai selesai hari istirhat dan mencoba membaca Apps kami juga yang dibuka,” kata Grandhis dalam acara Sustainable SOE & Islamic Business Forum 2023 yang diselenggarakan Infobank, Rabu 27 September 2023.

Grandhis mengaku pihaknya juga tengah melakukan pengembangan aplikasi lebih lanjut agar BSI Mobile bisa melakukan hal tersebut.

Selain itu, BSI merupakan market leader di dalam ekosistem syariah karena ekosistem Islam menjadi panduan Perseroan untuk bertumbuhnya bisnis.

Baca juga: Transaksi Capai 12.000 per Detik, Livin’ by Mandiri Terus Optimalkan Keamanan Data Nasabah

Kemudian, BSI juga menjadi bank pilihan utama umat dalam menunaikan ibadah Haji. Dimana sebanyak 81,5 persen atau 171.887 dari 210.680 Jamaah Haji Indonesia di tahun 2023 merupakan nasabah BSI.

“Kami BSI adalah market leader di dalam ekosistem syariah karena Islamic ekosistem ini menjadi guidance kita untuk growth bisnis. Yang terbagi menjadi dua yaitu institusi ekosistem dan Jamaah ekosistem,” ungkapnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News